DIRJEN Penyedia Perumahan Kementerian PUPR, Ir H Khalawi AH menjelaskan proyek pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa), milik Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Kepulauan Riau, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 12 Miliar.
Sementara itu, pihaknya juga akan menggandeng PT Berantas Abdi Raya sebagai kontraktor pembangunan Rusunawa tersebut.
Khalawi juga menjelaskan, Kementerian PUPR saat ini memang diarahkan untuk melakukan pembangunan Rusunawa untuk berbagai sektor.
Untuk yang ini adalah Rusunawa untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Seperti Kejaksaan, Kepolisian dan termasuk juga TNI.
“Untuk pembangunan proyek ini pihak kontraktor kita targetkan untuk menyelesaikan pembangunan kurun waktu lima bulan, sehingga kita harapkan nanti di bulan November bisa diresmikan oleh Pak Presiden sekaligus dengan 4 tower lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, pada tahun ini untuk Kemenkumham menargetkan tiga pembangunan Rusunawa.
Sementara khusus untuk Dirjen Imigrasi, ini yang kedua karena sudah ada dibangun tahun lalu di Bali.
“Tahun ini disini satu, di Cilacap satu di Nusakambangan satu, ini yang untuk Kemenkumham,” kata Khalawi.
Untuk konsep pembangunan Rusunawa ini sendiri, dikatakan akan mengikuti generasi zaman mileniall. Hal ini dilakukan oleh pihak Kementerian PUPR guna mengubah image rusun yang kumuh, sehingga menarik perhatian seluruh pihak.
“Nanti rusunawa ini akan dibangun dengan kualtas yang luar biasa dengan konsep apartement, menggunakan lantai sejenis granit, serta sudah full furnish,” lanjutnya.
Selain itu, Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan, pembangunan Rusunawa Imigrasi Kelas I Khusus Batam merupakan pembangunan kedua untuk Dirjen Imigrasi. Dimana pada tahun sebelumnya sudah pernah dibangun Rusunawa Imigrasi di Provinsi Bali.
“Dari Dirjen Penyedia Perumahan ini dibantu untuk yang kedua kalinya, awalnya di Bali ada lahan yang akan ditukar guling, karena anggaran terbatas akhirnya dapat solusi dibangunkan Rusunawa Imigrasi,” kata Ronny.
Ronny menuturkan, bahwa saat ini Menkumham memberi solusi, dimana Rusunawa yang dibangun ini berbeda dari yang biasanya. Dengan menggunakan gaya Bali dan full furnish untuk memberi kenyamanan bagi para ASN yang sedang berdinas di Kota Batam.
Ia juga berharap agar pembangunan Rusunawa untuk Imigrasi ini dapat terus berlanjut. Apalagi masih ada sisa lahan yang belum di bangun. “Mudahan mudahan tahun depan berlanjut lagi karena lahan masih tersedia,” katanya.
Dikatakannya, bahwa sesuai dengan pengalamannya Dirjen Penyedia Perumahan, kebutuhan yang mendesak sekarang adalah penyediaan akomodasi untuk ASN.
“Tidak hanya Imigrasi tapi semua Dirjen di Kemnkumham dan Kementerian dan Lembaga Negara lainnya,” ujarnya.
Meski demikian, menurutnya Kementerian lain meski butuh namun tidak terlalu mendesak seperti Imigrasi, karena sejalan dengan program pemerintah yang menggalakkan bidang pariwisata.
Untuk itu menurutnya, perlu sinergitas antar Kementerian dan Lembaga, dalam hal ini adalah dalam bidang penyediaan tempat tinggal. Dikatakannya bahwa ada 125 kantor Imigrasi se Indonesia, dan dia berharap agar dapat dibantu kantor dan perumahannya.
(*/ GoWest.ID)