WALIKOTA Batam, Amsakar Achmad, secara resmi meluncurkan maskot dan logo untuk Pekan Olahraga Kota (Porkot) Batam ke VII. Maskot yang dipilih adalah belangkas, hewan yang umum ditemukan di Kepulauan Riau, dengan desain yang mencerminkan nilai-nilai budaya Melayu yang ada di Kota Batam.
Dalam sambutannya, Amsakar mengucapkan selamat atas peluncuran tersebut, berharap maskot dan logo baru ini dapat menjadi simbol semangat dan kesuksesan dalam penyelenggaraan Porkot Batam 2025. Ia juga menyalami para pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batam yang hadir dalam acara tersebut.
Acara peluncuran dibuka oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Batam, Firmansyah, dan dihadiri oleh Ketua KONI Batam, Rani Rafitriyani, beserta jajaran pengurus lainnya. Firmansyah menyatakan harapannya agar ajang Porkot ini dapat mencetak atlet berbakat dari tingkat kecamatan yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Porkot Batam VII dijadwalkan berlangsung pada 7 hingga 14 September 2025, dengan diikuti oleh sekitar 1.500 atlet dari 12 kecamatan yang akan bersaing dalam 23 cabang olahraga.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Batam, Yusfa Hendri, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain.
Filosofi di balik maskot dan logo baru ini merupakan hasil konsultasi antara KONI Batam dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Batam, dengan tujuan untuk menciptakan makna yang kuat dan relevan dengan kearifan lokal. Maskot yang dipilih adalah belangkas, hewan yang umum ditemukan di Kepulauan Riau, dengan desain yang mencerminkan nilai-nilai budaya Melayu yang ada di Kota Batam.
Dengan peluncuran ini, diharapkan maskot dan logo Porkot Batam 2025 dapat menjadi simbol kebanggaan serta semangat olahraga, sekaligus mencerminkan kolaborasi dan dukungan masyarakat.
(sus)