KEPALA Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kepri, Indra Soeparjanto, menyebutkan dari Januari hingga Juni 2023, realisasi belanja negara di Kepri sudah mencapai Rp 6,5 triliun.
Indra mengatakan, realisasi belanja negara tersebut tumbuh hingga 14,68 persen atau Rp 838 miliar (year in year/yoy).
“Total realisasi belanja negara di Kepri sampai akhir Juni 2023 adalah sebesar Rp 6,5 triliun atau telah mencapai 37,43 persen dari total pagu sebesar Rp 17,4 triliun,” kata Indra, dilansir Antara, Jumat (28/7/2023).
Menurut Indra dengan realisasi belanja pemerintah pusat hingga Juni 2023 sebesar Rp 2,9 triliun atau 31,01 persen, yaitu tumbuh 34,33 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu (yoy).
“Terbagi untuk belanja pegawai sebesar Rp 1 triliun atau 50,78 persen dari pagu Rp2 triliun, belanja barang Rp 1,3 triliun atau 29,71 persen dari pagu Rp 4,4 triliun, belanja modal Rp 505 miliar atau 18,68 persen dari pagu Rp 2,7 triliun dan bantuan sosial Rp 1,5 miliar atau 32,91 persen dari pagu Rp 4,6 miliar,” beber Indra.
Untuk realisasi belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp3,5 triliun, tumbuh 2,36 persen atau Rp 82,65 miliar (yoy).
Masih menurut Indra, secara nominal kontribusi terbesar diperoleh dari kenaikan penyaluran dana bagi hasil (DBH) sebesar 27,54 persen atau Rp 107,44 miliar.
Sementara itu, penyaluran yang mengalami kontraksi, di antaranya dana alokasi umum (DAU) sebesar 1,99 persen dari pagu Rp 4,4 triliun, dana insentif daerah (DID) 34,31 persen dari pagu Rp 63 miliar, dan dana alokasi khusus (DAK) Non Fisik 1,10 persen dari pagu Rp 1 triliun.
(*/ade)