DALAM mendorong penyaluran bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi agar lebih tepat sasaran, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menerapkan penggunaan quick response (QR) code atau kode batang.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 35 Stasiun Pengisian Bahan Bakar unun (SPBU) di Batam sudah menerapkan QR code untuk pembelian BBM bersubsidi jenis Solar.
Halcitu disampaikan Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di Batam, Minggu (15/10/2023).
Menurut Satria penerapan QR code sebagai salah satu upaya mempersempit penyalahgunaan dalam pembelian BBM solar subsidi.
“Jadi, saat kendaraan hendak melakukan pengisian solar subsidi, QR code itu harus ada yang nantinya akan di-scan, lalu dicocokkan pelat kendaraannya,” katanya, dIkutip dari Antara.
Dia mengatakan, di Kota Batam, penerapan tersebut sudah berjalan 100 persen dan sekarang harus diawasi dalam menggunakan QR code-nya. “Kita lihat apakah masih ada penyelewengan tidak. Itu yang sebenarnya yang kita evaluasi,” ujarnya.
Satria menyebutkan hingga saat ini terdapat 8.773 unit kendaraan di Kota Batam sudah terdaftar QR code BBM solar subsidi.
Dengan begitu, ia mengajak seluruh pemangku kebijakan di Batam agar dapat bersama-sama mengawasi penyaluran BBM subsidi solar tersebut.
“Jika terjadi kecurangan, hal tersebut dapat dilihat dari sistem operator,” sebut Satria.
Biasanya kecurangan yang terdeteksi yaitu, QR code dan pelat mobil yang terdaftar tidak ada kesesuaian. Kemudian, ada juga terjadi kelalaian, karena tidak memeriksa pelat nomor kendaraan dari QR code yang terdaftar.
“Itu yang indikasi-indikasi dengan tindakan kecurangan yang terlihat,” kata Satria.
Ia menyebutkan untuk pendaftaran QR code tersebut dapat melalui laman subsidi tepat mypertamina.id dan juga tertera syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan QR Code.
“Kemudian, silakan daftar dengan menggunakan KTP, nomor rangka, dan persyaratan lainnya,” ujar dia.
(ade)