KETUA Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menuturkan pihaknya akan memberlakukan karantina wilayah untuk penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Batam. Dari 12 kecamatan yang ada di Batam, sebanyak Sembilan diantranya akan menjalani proses karantina wilayah ini. Sementara untuk tiga kecamatan yang ada di pesisir (Kecamatan Galang, Bulang, dan Belakangpadang) dinilai masih belum perlu dilakukan karantina wilayah.
Pada prosesnya, ke-sembilan kecamatan yang ada di Pulau Bata mini akan dibagi menjadi tiga zona, masing-masing zona terdiri atas tiga kecamatan. Kecamatan mana saja di masing-masing zona, nantinya akan ditentukan oleh tim di lapangan yang akan turun melakukan survey.
Karantina wilayah ini sendiri, merupakan upaya pembatasan gerak masyarakat untuk tidak berada dalam satu kelompok besar di satu tempat, mendorong masyarakat untuk tetap berada di rumah selama 2 minggu, dan tim di lapangan akan melakukan monitoring terhadap kesehatan masyarakat di 9 kecamatan ini.
Teknis pelaksanaanya nanti, Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama Kodim 0316 Batam akan melakukan pengawasan. Masyarakat yang masih tetap nekat melanggar aturan karantina wilayah ini nantinya akan mendapatkan sanksi. Seperti apa sanksinya nanti akan disesuaikan dengan ketentuan tim di di lapangan.
“Tujuan kita ingin memutus mata rantai Covid-19, solusinya dengan memutus hubungan manusia dengan manusia secara fisik,” kata Rudi saat ditemui di Panggung Alun-alun Engku Putri, Batm Centre Batam pada Selasa (31/3).
Rudi melanjutkan, pada pelaksanaan karantina wilayah ini, nantinya masyarakat miskin dan mereka yang terganggu kebutuhan pokok, utamanya untuk makan sehari-hari akan mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah. Pemko Batam menyiapkan bantuan sembako 20 Kilogram Beras, 3 Kilogram Guka, dan 3 Kilogram Minyak Goreng per bulan untuk masing-masing keluarga.
Terkait dengan waktu pelaksanan karantina wilayah ini sendiri, pihaknya masih menunggu hasil pendataan tim yang akan segera turun ke lapangan, dan menghitung ketersediaan stok pangan di Batam. Setelah dinilai mencukupi baru karantina wilayah ini akan segera dijalankan.
Rudi sendiri, menargetkan karantina wilayah ini bisa selesai sebelum momen puasa, sehingga pihaknya bisa mengetahui secara keseluruhan kondisi masyarakat Batam dan mana-mana saja warga yang perlu mendapatkan penanganan terkait dengan Covid-19 ini.
*(Bob/GoWestID)