BADAN Pengusahaan (BP) Batam sedang mengembangkan beberapa proyek pembangunan, termasuk pembangunan flyover dan pelebaran jalan dari Simpang Kepri Mall hingga Bundaran Sagulung.
Pembangunan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di lokasi tersebut. Di sana, arus lalu lintas macet hampir setiap pagi dan sore, sehingga aktivitas kawasan industri dan pengendara yang melintas terganggu.
Selain itu, BP Batam juga membangun Flyover Sei Ladi dengan tujuan yang sama, yaitu mengurai kemacetan di titik tersebut.Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, telah memaparkan rencana ini pada Februari lalu.
Proyek-proyek ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemko) dan BP Batam untuk membangun infrastruktur berkualitas dan berstandar internasional.
“Tugas kami sebagai pemerintah adalah bagaimana meningkatkan derajat masyarakat dari segi ekonomi. Salah satunya dengan membuka akses jalan se-Kota Batam. Mudah-mudahan, tahun 2029 pembangunan infrastruktur jalan bisa selesai semua. Sehingga akses yang lancar dapat mendukung investasi dan meningkatkan ekonomi Batam,” katanya.
BP Batam juga sempat berencana membangun Flyover di Simpang Kepri Mall, tetapi proyek tersebut menjadi kewenangan pusat.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan:“Proyek Flyover Simpang Kepri Mall menjadi wewenang Kementerian PUPR,” katanya,
Walau demikian, pembangunan Batam terus digesa. Ditambah lagi dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2024, tentang Rencana Induk (Rinduk) kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK), menjadi acuan BP Batam dalam perencanaan dan pengembangan jangka panjang di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).
Lalu, BP Batam akan membangun transportasi modern berupa Light Rapid Transit (LRT).
Rencana tersebut terus dimatangkan, bahkan sudah masuk dalam tahap penyusunan studi kelayakan yang dilakukan oleh konsorsium dari STRIDES, Singapura.Ariastuty mengatakan progres rencana pembangunan LRT masih menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga.
“Harapannya, dalam waktu dekat, kita bisa menyelesaikan studi kelayakan dan lelang kerja sama,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, pembangunan LRT ini diinisiasi oleh Muhammad Rudi. Pembangunan LRT juga sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan dan menjadikan Batam kota yang modern.Hal ini seiring dengan pertumbuhan penduduk Batam yang terus meningkat. Ditambah warga dari seluruh daerah di Indonesia yang akan mengunjungi Batam.
(*)