BP Batam menyambut kedatangan delegasi dari Port of Antwerp-Bruges International, Senin (30/6/2025) kemarin. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas global dan mengeksplorasi peluang kerja sama dalam pengembangan pelabuhan, menandai langkah baru dalam hubungan antara pelabuhan Indonesia dan Belgia.
Delegasi yang dipimpin oleh Kamiel Schilders, Regional Lead untuk Asia Tenggara, juga dihadiri oleh Kim Demeyer dari Flanders Investment & Trade yang beroperasi di Singapura. Mereka disambut dengan hangat di Marketing Center BP Batam.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar, dan Direktur Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Irfan Syakir Widyasa, turut hadir bersama tim internal lainnya. Dendi menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan hasil dari komunikasi bilateral yang telah dijalin sebelumnya.
“Kami membuka peluang untuk kerja sama dalam pengembangan kawasan, pertukaran pengetahuan, dan peningkatan konektivitas global,” ungkapnya.
Dendi juga menyebutkan bahwa delegasi ini membawa perwakilan dari Konsulat Belgia di Singapura, menunjukkan pentingnya kerja sama ini dari segi diplomatik dan ekonomi. Diskusi antara kedua belah pihak berlangsung konstruktif, dengan fokus pada kolaborasi jangka panjang.
Sementara itu, Kamiel Schilders menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat. Ia menekankan keinginan Port of Antwerp-Bruges untuk memperluas jaringan internasional dan melihat Batam sebagai mitra strategis di Asia Tenggara.
“Kami sangat ingin mendiskusikan peluang kerja sama yang ada, terutama dalam ekspansi kegiatan kepelabuhanan,” kata Kamiel.
Pertemuan ini juga membahas berbagai model kerja sama internasional yang telah sukses diterapkan oleh Port of Antwerp-Bruges, termasuk pengelolaan pelabuhan hijau, digitalisasi logistik, dan efisiensi rantai pasok global.
Sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di Eropa, Port of Antwerp-Bruges membawa pengalaman yang berharga bagi BP Batam dalam mengembangkan infrastruktur dan layanan kepelabuhanan. BP Batam berharap penjajakan ini akan membuahkan kemitraan strategis yang saling menguntungkan dan mendorong investasi baru di sektor logistik dan maritim, menjadikan Batam sebagai hub perdagangan internasional yang lebih kuat.
(sus)