BADAN Pengusahaan (BP) Batam memastikan bahwa pasokan air untuk warga Dapur Enam dan Tanjung Banun akan memenuhi standar kualitas yang layak. Hal ini disampaikan seiring dengan rencana pembangunan jaringan pipa baru yang akan terhubung langsung dengan Instalasi Pengolahan Air (WTP) di Dam Monggak.
Saat ini, masyarakat di Dapur Enam dan Tanjung Banun memperoleh air dari WTP yang terletak di area pembangunan perumahan untuk proyek Rempang Eco-City. Namun, peningkatan aktivitas konstruksi di kawasan tersebut berdampak negatif terhadap kualitas air yang dihasilkan.
“Masalah ini sudah kami diskusikan dengan Kejaksaan Tinggi Kepri, mengingat proyek perumahan ini diawasi oleh mereka,” ungkap Ariastuty Sirait, Anggota Bidang Pelayanan Umum BP Batam.
Ariastuty menambahkan bahwa WTP yang terletak di lokasi proyek adalah aset milik Pemerintah Kota Batam. Setelah penyambungan jaringan pipa selesai, Pemko Batam akan memberikan hibah atas aset tersebut kepada BP Batam.
“Pekerjaan penyambungan jaringan ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 14 hari. Kami harap semua dapat selesai pada akhir Maret ini,” jelasnya.
Pemko Batam juga berencana untuk menghibahkan aset-aset yang masih berfungsi, sementara aset yang tidak dapat digunakan akan dihapus.
“Setelah seluruh proses selesai, kami dapat menjamin bahwa air yang diterima oleh warga Dapur Enam dan Tanjung Banun akan dalam kondisi baik dan layak untuk konsumsi,” tutupnya.
(sus)