LAHAN terlantar di Batam akan diverifikasi oleh Badan Pengusahaan untuk dilihat penggunaan dan pemanfaatanya, apakah sudah dibangun atau tidak.
Jika ditelantarkan oleh pemiliknya, maka BP Batam akan mengalokasikan kembali ke investor lain yang bisa memanfaatkannya secara ekonomis.
“Lokasi lahan terlantar tersebar di wilayah Batam Centre dan Batuampar. BP Batam akan mengidentifikasi lahan-lahan yang belum ada tampak akan dilakukan pembangunan,” kata Deputi III BP Batam, Sudirman Saad, baru-baru ini.
Hingga saat ini, lahan-lahan di Batam sudah habis dialokasikan. Bahkan lahan di perairan sekitar Batam, khususnya di Batam Centre juga sudah rata dibagi. Ada sekitar 2000 hektar luasannya.
“Kami segera proses tanah-tanah tersebut. Untuk kriterianya, yakni tanah yang sudah diberikan, tapi selama tiga tahun tidak kunjung dibangun,” tutunrya.
Berdasarkan data BP Batam, total luas lahan yang telah dievaluasi mencapai 5.040 hektar yang terdiri dari lahan yang sudah mendapat surat peringatan sebesar 345 hektar di 85 lokasi.
Kemudian, lahan yang dibatalkan alokasinya mencapai 923 hektar di 229 lokasi dan lahan yang difasilitasi untuk terus melakukan pembangunan seluas 3.772 hektar di 1.410 lokasi.
*(rky/GoWest)