Khas
Bunda Sekota Batam Curhat Soal Aspirasi yang Dijegal Kadisdik Kepri
WAKIL Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Marlin Agustina tampaknya semakin lantang menyuarakan aspirasinya di tengah masyarakat menjelang Pilkada 2024. Dalam lawatan ke Sei Panas, Batam, Rabu (8/3/2023), ia mengaku kecewa dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri karena diduga menghalangi kunjungannya ke SMK dan SMA di Batam.
Semuanya bermula saat kunjungan Marlin ke sejumlah SMA dan SMK di Batam, SMAN 3, SMAN 5 dan terakhir SMAN 8 Batam di Bengkong. Dalam video yang viral usai kunjungannya awal November lalu, Marlin terlibat dialog berbau politik praktis dengan para pelajar di sekolah tersebut.
“Dalam pemilihan Wali Kota Batam setuju nggak kalau ibu kaderisasi (menggantikan-red) dari Pak Rudi?,”tanya Marlin kepada para siswa.
Wali Kota Batam saat ini, Muhammad Rudi merupakan suami dari Marlin.
Sontak hal tersebut menimbulkan kegaduhan di tubuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad langsung memerintahkan Kadisdik Kepri, Andi Agung melarang Marlin berkunjung lagi ke seluruh SMA/SMK di Kepri.
Alasan larangan tersebut yakni karena sekolah ataupun perguruan tinggi merupakan wilayah yang bebas dari kegiatan politik praktis.
Di depan warga penerima bantuan sembako, Marlin pun meluapkan kekecewaannya. Ia yang mengklaim dirinya sebagai Bunda Sekota Batam merasa kecewa bahwa aspirasinya untuk ikut serta memberikan edukasi positif kepada pelajar SMK/SMA dihalang-halangi.
“Saya ini Bunda Sekota Batam, saya ingin memberikan edukasi ke anak-anak kita tingkat SMA/SMK se-derajat. Alhamdulillah niat saya itu dijegal oleh Kadisdik. Saya mendengar ada sanksi pemindahan, apabila ada satuan pendidikan yang menerima kunjungan saya ke sekolah mereka,” tegasnya.
Marlin langsung menyinggung kepada sejarah Kadisdik Kepri, Andi Agung, dimana Andi pernah menjabat di Dinas Pendidikan Batam.
Orang nomor 2 di Kepri ini juga mengkritik sejumlah rencananya yang tidak diakomodir oleh Pemprov Kepri melalui Disdik Kepri, seperti rencana pembangunan SMA/SMK di Batam. Ia menegaskan bahwa rencana tersebut tidak mendapat restu dari Disdik Kepri.
Meskipun begitu, Marlin juga menyebut akan tetap bersabar dalam menghadapi cobaan selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri.
“Tapi jangan khawatir, Allah itu ada sewaktu-waktu bisa ditunjukkan dan bisa menghasilkan sesuatu yang indah. 2024 kita akan bersama dengan Pak Rudi sebagai Gubernur Kepri,” curhatnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi enggan menanggapi curhatan Marlin. “Saya no comment, pada prinsipnya saya hanya bekerja,” ujarnya.
Di luar dari luapan kekecewaan Marlin, 2 orang wartawan perempuan yang tengah rekaman video pidato Marlin mendadak sempat didatangi staf Wagub. Tujuannya meminta agar video rekaman pidato Marlin dihapus, tapi permintaan tersebut ditolak mentah-mentah (leo).