KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Kepri sangat menyesalkan pemadaman listrik selama 12 jam di seluruh Batam dan Bintan, Minggu pagi (1/1) kemarin. Ketua Kadin Kepri, Achmad Makruf Maulana meminta agar PLN Batam dievaluasi dan banyak-banyak mengevaluasi diri sendiri setelah kejadian ini. Pasalnya sebagai tujuan investasi, listrik di Batam tidak boleh padam.
“PLN harus dievaluasi dan mengevaluasi diri sendiri karena persoalan ini. Kejadian ini akan mempengaruhi Batam di mata dunia internasional. Apabila PLN sering byarpet, bagaimana mau menggiring Batam menjadi tempat investasi yang murah dan ramah,” katanya di Punggur, Senin (2/1).
Investor mancanegara selalu menaruh atensi pada utilitas suatu kota seperti air dan listrik, sebelum menanamkan modalnya untuk investasi. “Ini mempengaruhi penilaian dunia internasional dalam melihat Batam, sehingga jadi ragu dan takut untuk berinvestasi,” ucapnya.
Ia menyarankan agar PLN Batam melakukan perbaikan baik dari sisi sistem kelistrikan maupun infrastruktur. “Saran saya, PLN lakukan perbaikan, instropeksi diri dan juga ikut menggandeng dunia untuk ikut membangun bersama. Sekarang ini tidak bisa berdiri sendiri-sendiri, semuanya harus bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepri, Nuryanto mengatakan padamnya aliran listrik di Batam, Minggu (1/1) membuat warga Batam kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pasalnya, pemadaman listrik juga memicu air bersih tidak mengalir, begitu juga dengan jaringan internet yang menjadi lambat.
Nuryanto akan menyurati PLN Batam guna mempertanyakan apa penyebabnya dan masalahnya. “Kok bisa ya padam. Setahu saya PLN Batam sudah terbiasa melayani konsumen dengen maksimal. Untuk itu, kita akan menyurati dan mempertanyakan hal ini kepada PLN Batam. Apa masalah dan sebabnya. Serta tindak lanjutnya dan langkah-langkah yang diambil,” tegasnya.
Menurutnya, listrik adalah kebutuhan pokok yang harus dikelola dengan profesional, karena menyangkut kepercayaan masyarakat dan investor.
“Tentunya ini, akan menimbulkan efek berantai terhadap sektor perekonomian dan keamanan. Sehingga harus ditangani secara profesional. Dan harus diklarifikasi. Sehingga jelas dan terang benderang,” tegasnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT PLN Batam, Hamidi Hamid dalam keterangan resminya memberikan respon. Dan mengatakan bahwa telah terjadi gangguan sistem kelistrikan Batam-Bintan.
Karena hal tersebut, semua unit pembangkit, distribusi dan petugas di lapangan tengah fokus pada pemulihan sistem kelistrikan, dan melakukan analisa penyebab gangguan yang menyebabkan sebagian wilayah Batam- Bintan mengalami pemadaman listrik.
“Saat ini kami sedang melakukan pemulihan secara bertahap. Dapat kami informasikan bahwa saat ini petugas teknis juga terus melakukan upaya penanganan agar sistem kelistrikan Batam berangsur pulih kembali,” ujarnya.
Terkait penyebabnya, PLN Batam sedang melakukan pengecekan secara menyeluruh. Meski begitu ada beberapa wilayah Batam dan Bintan secara bertahap sudah kembali menyala.
Akibat kejadian ini, PT PLN Batam meminta maaf kepada masyarakat dan memohon dukungan serta doa dari masyarakat agar sistem kelistrikan Batam-Bintan kembali normal.