PEMADAMAN listrik mendadak di awal tahun 2023 menjadi sentimen negatif bagi Batam di mata dunia usaha. Realita tersebut membuat para pengusaha di Batam mempertanyakan kredibilitas PLN Batam dalam mengelola sistem kelistrikan Batam. Keseringan pemadaman akan membuat memiliki stigma kurang baik di mata investor dan wisatawan mancanegara (wisman).
“Soal padam listrik di awal tahun baru, ini tentunya menjadi pertanda yang kurang baik bagi Batam. Padamnya listrik bukan hanya di Batam tapi juga di Bintan dan Tanjungpinang. Lamanya pemadaman kali ini juga terlalu lama, tidak seperti biasa yang paling hanya 2 jam saja. Ini sudah mencapai 5 jam dan tidak ada tanda-tanda menyala kembali,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid, Senin (2/1) di Batam Centre.
Menurut Rafki, saat ini banyak wisman datang ke Batam untuk menikmati liburan tahun baru, pemadaman listrik yang relatif lama justru memberikan citra yang kurang baik bagi Batam. Sehingga PLN Batam harus memberikan penjelasan yang dipahami dan diterima masyarakat terkait persoalan ini.
“Padamnya listrik kemarin juga diikuti oleh terputusnya internet dan terganggunya aliran air bersih ke rumah rumah dan industri. Cukup banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang terganggu akibat pemadaman listrik kemarin. Masyarakat juga mengeluhkan terganggunya aktivitas di rumah selama liburan tahun baru. Mungkin PLN Batam bisa mengkompensasi ketidaknyamanan masyarakat itu dengan insentif. Misalnya dengan memberikan diskon pada tagihan pelanggan bulan depan,” harapnya.
Rafki menegaskan tidak boleh ada lagi pemadaman dalam jangka waktu yang lama dan berskala luas seperti yang terjadi kemarin. Ia berharap PLN Batam sudah memiliki rencana cadangan ketika terjadi gangguan kelistrikan, misalnya dengan menyiapkan sistem backup kelistrikan.
“Jadi pemadaman hanya dilakukan di area tertentu yang mengalami gangguan saja. Tidak seperti kemarin yang hampir seluruh area Batam dan Bintan mengalami pemadaman listrik. Waktu pemadaman yang lama juga menunjukkan indikasi kalau penyebab gangguan sulit dicari. Selaku pelanggan, harapan kita PLN Batam memasang sistem yang canggih yang bisa mendeteksi gangguan dalam waktu yang relatif singkat. Jadi gangguan bisa cepat diketahui dan diatasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Himpunan Kawasan Industri, Tjaw Hioeng mengatakan ia terkejut dengan kejadian blackout di Batam, Minggu (1/1) kemarin.
“Kita sangat dikejutkan dengan blackout yang terjadi mulai pukul 04.00 WIB, dimana semestinya di awal tahun kita berharap Batam dengan semangat dan harapan baru dalam mendatangkan investasi mendapat dukungan penuh dari utilitas seperti listrik dan air,” paparnya.
Di tengah ancaman resesi yang mengganggu ekspor Batam ke negara tujuan seperti Amerika dan Singapura, pemadaman listrik mendadak ini membuat kecewa berbagai pihak, termasuk kalangan pengusaha.
“Karena bukan hanya sekadar mati listrik saja, tapi diikuti juga tersendatnya pasokan air bersih karena pompanya mati, lalu sampai pada jaringan internet yang lelet. Semuanya kacau,” jelasnya.
Tjaw memahami bahwa PLN Batam pastinya tidak menginginkan hal tersebut terjadi, tetapi listrik merupakan kebutuhan sangat vital, sehingga keandalan sistemnya perlu ditingkatkan untuk kenyamanan interkoneksi Batam-Bintan.
“Sekali lagi industri perlu jaminan dalam hal keandalan sistem kelistrikan baik di Batam dan Bintan, yang menjadi daerah tujuan investasi dalam meningkatkan daya saing dan daya tarik sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas,” jelasnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PLN Batam, Hamidi Hamid mengatakan listrik padam karena gangguan kelistrikan sistem interkoneksi Batam-Bintan.
“Minggu pagi (1/1) pukul 04.00 WIB terjadi gangguan kelistrikan Batam-Bintan. Semua unit pembangkit, distribusi dan petugas di lapangan tengah fokus pada pemulihan sistem kelistrikan dan melakukan analisa penyebab gangguan ini,” katanya, Minggu (1/1).
“Saat ini, kami sedang melakukan pemulihan secara bertahap. Dapat kami informasikan bahwa saat ini petugas teknis juga terus melakukan upaya penanganan agar sistem kelistrikan Batam berangsur pulih kembali,” tambanya lagi.
Mengenai penyebab listrik padam, PLN Batam masih melakukan pengecekan secara komprehensif. Meski begitu, ada beberapa wilayah Batam dan Bintan yang sudah kembali menyala.
“Akibat kejadian ini, PLN Batam meminta maaf kepada masyarakat dan memohon dukungan serta doa dari masyarakat agar sistem kelistrikan Batam-Bintan kembali normal,” pungkasnya (leo).