PARA pelajar di Batam segera menjalani pada pekan kedua tahun ajaran 2025/2026 ini. Program ini dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam untuk memastikan kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, menyebut bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap. Koordinasi lintas sektor dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Batam dan sekolah-sekolah setempat menjadi bagian penting dari proses ini.
“Anak-anak baru saja memulai tahun ajaran, jadi kami harapkan program ini bisa dimulai dalam waktu dekat. Kami telah menginformasikan kepada Disdik, dan pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah dan puskesmas,” kata Didi.
Program CKG ini tidak hanya ditujukan untuk murid baru, tetapi akan mencakup semua siswa aktif dari SD, SMP, hingga SMA. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan dan mencegah penyakit di lingkungan sekolah.
Pemeriksaan akan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, telinga, gigi, dan mulut, serta tes hemoglobin untuk deteksi anemia. Selain itu, akan ada pemeriksaan kebersihan diri dan skrining tumbuh kembang khusus untuk siswa PAUD dan kelas rendah SD.
Didi menekankan pentingnya fokus pada status gizi, kebersihan pribadi, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) anak-anak.
“Pemeriksaan ini bersifat promotif dan preventif, serta merupakan bagian dari skrining kondisi kesehatan dasar pelajar,” tambahnya.
Diperkirakan, lebih dari 200 ribu pelajar akan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan ini.
“Kami berharap semua pelajar dapat terlayani, karena ini krusial untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan siap untuk belajar,” tutup Didi.
(ham)