PEMERINTAH Kota Batam meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem dengan menyiapkan layanan pusat panggilan (call center). Dalam dua hari terakhir, Batam dilanda hujan deras berterusan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudy Panjaitan, mengungkapkan bahwa masyarakat yang menghadapi situasi darurat dapat menghubungi nomor 112 untuk mendapatkan bantuan cepat.
“Laporan melalui nomor tunggal penanganan darurat (NTPD) Pemkot Batam sangat penting untuk memastikan respons yang cepat dari instansi terkait,” jelasnya.
Rudy menambahkan bahwa layanan call center ini aktif 24 jam, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan keadaan darurat.
“Kami memiliki tim cepat tanggap yang siap menindaklanjuti laporan dari masyarakat,” katanya.
Selain itu, Pemko Batam juga telah menyiagakan alat berat yang akan digunakan untuk menangani banjir jika terjadi genangan.
“Kami siap mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak banjir, karena hujan biasanya bersifat sementara,” tambah Rudy.
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi antara tanggal 12 hingga 18 Januari 2025 ini.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam telah menyiapkan personel di lokasi-lokasi rawan untuk mengantisipasi banjir rob. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DBMSDA, Wan Taufik, menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Batam dan Badan Penanggulangan Bencana, serta meminta kecamatan dan kelurahan untuk menyebarkan informasi peringatan dini dari BMKG kepada masyarakat.
“Koordinasi dengan instansi terkait sangat penting untuk meminimalisir risiko banjir rob di wilayah pesisir. Kami juga mengharapkan pihak kecamatan dan kelurahan aktif memberikan informasi kepada masyarakat agar tetap waspada,” sebutnya.
Dinas terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana dan DBMSDA, akan tetap dalam posisi siaga untuk menghadapi kemungkinan dampak yang tidak diinginkan.
(sus)