BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Hang Nadim Batam menyebut bahwa curah hujan yang terjadi di Kota Batam hari Senin (14/10/2024) kemarin tergolong ekstrem. Kondisi itu mengakibatkan genangan dan banjir di berbagai lokasi.
Prakirawan BMKG, Addini, seperti dilansir dari ANTARA menyebut bahwa hujan yang turun tidak hanya tinggi, tetapi juga merata di seluruh wilayah Batam.
“Curah hujan yang terukur di Sengkuang mencapai 86 milimeter,” sebutnya.
Berdasarkan data historis dari tahun 1994 hingga 2023, curah hujan normal pada bulan Oktober di Batam adalah sekitar 195 mm. Namun, hanya dalam satu hari, curah hujan sudah mencapai 86 mm, yang menunjukkan tingkat keparahan hujan hari ini.
BMKG memperingatkan bahwa fenomena hujan ekstrem ini berpotensi berlanjut di wilayah Batam. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru. “Kami berharap warga tetap waspada dan mengikuti perkembangan dari BMKG,” tambah Addini.
Hujan lebat ini telah menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman dan jalan. Salah satu lokasi yang paling parah terendam adalah di Lapas Perempuan Batam, di mana air merendam ruang tahanan hingga mencapai lutut orang dewasa. Video yang beredar di TikTok menunjukkan petugas dan warga binaan berupaya menyelamatkan peralatan elektronik dari genangan air.
Di kawasan Bumi Sarana Indah 1, Buliang, Batuaji, banjir juga melanda dengan ketinggian yang signifikan. Selain itu, beberapa jalan di Kecamatan Bengkong, seperti Jalan Ocarina dan Perumahan Sei Nayon, turut terendam. Wilayah Sei Panas juga mengalami genangan air yang cukup dalam, bahkan hingga setinggi ban mobil. Ketinggian air meluap di Jalan Letjen Suprapto, mengganggu akses dari Batuaji menuju Muka Kuning.
(sus/antara)