DALAM acara debat perdana Pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh KPU di CK Hotel, dua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Tanjungpinang saling mempresentasikan visi dan misi mereka.
Moderator debat, Clara Antawidjaja, memberikan waktu sekitar empat menit bagi masing-masing paslon untuk menyampaikan pandangan mereka tentang masa depan kota.
Paslon nomor urut 01, Rahma-Rizha Hafiz, yang dikenal dengan singkatan “RAMAH”, menggarisbawahi komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Mereka berencana untuk memperkuat sektor kesehatan dan pendidikan dengan menyediakan fasilitas serta tenaga pendidik dan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, mereka mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan fokus pada UMKM, nelayan, petani, dan pelaku usaha, serta menyediakan akses permodalan dan pelatihan berbasis digital marketing.
Rahma juga menekankan pentingnya pengembangan potensi wisata sejarah dan budaya Tanjungpinang, serta memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan untuk pencegahan kejahatan dan penyalahgunaan narkotika.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, paslon ini berkomitmen untuk menciptakan sistem yang transparan dan berorientasi teknologi. Rahma menambahkan, mereka telah menyiapkan rumah pemuda milenial untuk mendukung generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
Di sisi lain, paslon nomor urut 02, Lis Darmansyah-Raja Ariza, mengusung tema “Tanjungpinang Berbenah” dengan visi Bima Sakti. Mereka berkomitmen untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang berbudaya, indah, melayani, dan aman. Lis menyampaikan lima misi utama, termasuk pengembangan SDM berkompetensi tinggi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara mandiri. Mereka juga akan fokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan generasi muda.
Paslon ini berencana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan sektor produktif dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.
“Kami ingin menciptakan masyarakat yang religius, tertib, dan berbudaya dengan menghormati toleransi budaya Melayu,” ungkap Lis.
Ketua KPU Tanjungpinang, Muhammad Faizal, melaporkan bahwa debat berjalan aman dan tertib, dengan pengawasan ketat dari aparat kepolisian. Masing-masing paslon hanya diizinkan membawa 100 pendukung ke lokasi debat, memastikan suasana yang kondusif untuk diskusi.
(nes)