PEMERINTAH Kota (Pemko) Tanjungpinang mendukung digitalisasi pendidikan. Untuk itu, mendorong Dinas Pendidikan mengambil langkah strategis yang diperlukan untuk penerapan proses belajar mengajar secara digital di sekolah.
Sebab, kata Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, bonus demografi yang juga akan dialami Tanjungpinang, harus disikapi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan metode belajar di sekolah.
“Saya harapkan, tahun depan sudah ada satu sekolah SMP yang sudah menerapkan sistem atau proses belajar mengajar secara digital,” kata Rahma dalam pertemuan dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri, Tim Google For Education, Balai Guru Penggerak, dan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, di kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (13/4/2023).
Dia mengatakan, digitalisasi sudah menyentuh banyak sektor, termasuk pendidikan. “Tentu kita harus menyesuaikan diri, jika tidak ingin tertinggal,” ujarnya.
Rahma menyatakan ia sangat mendukung segala bentuk program dan kebijakan yang diperlukan untuk memajukan dunia pendidikan di Tanjungpinang, termasuk metode digitalisasi yang telah dipergunakan di negara-negara maju.
Untuk mempertajam dukungannya, Rahma minta agar Dinas Pendidikan segera mempersiapkan satu sekolah sebagai percontohan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati, mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan tim google for education yang ditunjuk oleh Kemendikbud sebagai salah satu bagian dari penerapan kurikulum merdeka.
Dinas Pendidikan, lanjut Endang, saat ini tengah menunggu petunjuk teknis terkait penerapan metode belajar digital tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi, dan menunggu petunjuk teknisnya. Jika sudah tersedia, kita akan segera melaksanakan verifikasi dan penilaian untuk mencari sekolah yang akan dijadikan percontohan,” jelas Endang.
Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin, menyatakan, Kota Tanjungpinang terpilih sebagai rujukan transformasi digital di dunia pendidikan dari 514 kabupaten/kota di tanah air.
Pihak google, tambah Olivia, siap memberikan pendampingan kepada tenaga pengajar sampai siap mengimplementasikan program digitalisasi belajar mengajar. Dan untuk mendukung program tersebut, kementerian memberikan bantuan 15 unit chrome book untuk sekolah yang ditunjuk.
“Dari 514 kabupaten/kota, Tanjungpinang yang menjadi rujukan transformasi digital di dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah tengah membangun pola pendidikan yang ada di negara-negara maju. Kita akan mendampingi sampai proses pembelajaran secara digital ini siap dilaksanakan,” ucap Olivia.
(*/pir)