SEBELUM ada pernyataan resmi meninggalnya Pdt. S (Pasien Positif Covid-19) di RSUD EF Batam pada Minggu pkl. 19.30 kemarin, di hari yang sama (Minggu, 15 Maret 2020) sekitar pukul 17.00 wib bertempat di Jln. kav. Lama Gg Sempurna II Kav. Kabil RT 03 RW 05, àBatu Aji Lama Kel. Sei Lekop Kec. Sagulung Batam, Dinas Kesehatan Kota Batam telah melakukan Evakuasi terhadap Jemaat Gereja GPIB BH Sagulung yang Pernah melakukan kontak langsung dengan Pdt. S (Pasien Posistif Covid-19) pada saat membesuk di Rumah Sakit GH.
Berdasarkan informasi yang dihimpun GoWest Indonesia dari berbagai sumber, turut hadir dalam proses Evakuasi tersebut adalah Kapolsek Sagulung AKP Riyanto SH, Camat Sagulung Reza Khadafi, Lurah Sei Langkah, Lurah Sei Lekop, Kepala Puskesmas Sei Lekop, pengurus RT 03 / RW 05 dan Pengurus gereja GPIB.
Jumlah jemaat yang kontak langsung dengan Covid – 19 (Pernah melakukan kontak badan dengan Alm. Pdt. S (Pasien Posistif Covid-19) pada saat membesuk di Rumah Sakit GH sebanyak 45 orang dan yang dievakuasi untuk karantina di Rumah Susun (Rusunawa) Tg Uncang Kec. Batu Aji Batam.
Sebanyak 20 orang dengan menggunakan 1 unit bus Trans Batam BP 7058 EU yang disiapkan oleh Pemko Batam dan untuk 25 orang tidak bersedia dilakukan karantina karena memiliki anak kecil dan menyatakan bersedia berdiam dirumah masing-masing yang berlokasi di sekitar gereja tersebut, dan sampai dengan pukul 18.00 wib kegiatan selesai situasi aman terkendali.
Sebagaimana yang diketahui Pasien positif COVID-19 pertama di Kota Batam meninggal dunia pada Minggu (22/3) kemarin pada pukul 19.30 wib. Kabar meninggalnya pasien yang dinyatakan positif pada Kamis (19/3) lalu ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi.
Didi tidak menjelaskan secara detail terkait meninggalnya pasien berjenis kelamin wanita usia 51 tahun ini. Ia hanya menjelaskan kalau pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah (EF) ini meninggal pada pukul 19.30 WIB hari ini (Minggu, 22/03/2020, red).
*(Zhr/GoWestID)