GUNA membangun komunikasi untuk mendorong peningkatan perekonomian, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma melakukan silaturahmi bersama Forum Komunikasi Mubaligh/Mubalighah (FKM) Kota Tanjungpinang, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (29/8/2022).
Wali Kota memgatakan, sejalan dengan penguatan ekonomi di Kota Tanjungpinang, Pemko terus berbenah dan berbuat bagaimana agar bersama-sama bangkit dari pasca pandemi Covid-19.
“Dengan komunikasi, kita bisa saling mengetahui apa yang perlu ditingkatkan, apa yang harus dilakukan, baik itu yang bersifat kegiatan FKM maupun peningkatan perekonomian,” kata Rahma.
Tahun ini, kata Rahma, Pemko Tanjungpinang berencana membangun pusat kuliner yang dipusatkan di kilometer 9, mulai dari pintu gerbang depan Lotus sampai Bundaran Naga Bintan Center.
“Insya Allah, kita siapkan dalam bentuk kios-kios yang diisi oleh pelaku usaha IKM, UKM, UMKM, dan bisa juga para mubaligh/mubalighah yang punya keahlian dalam bidang kuliner,” ujarnya.
Konsepnya nanti, lanjut Rahma, akan dibuat kuliner syariah atau halal. Kalau sepakat, pemerintah memberikan tempat untuk para mubaligh/mubalighah yang benar-benar siap dan kulinernya mampu mengundang orang untuk mampir membelinya.
“Kalau ini berhasil bisa jadi ciri khas Kota Tanjungpinang,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua FKM Kota Tanjungpinang, Ustadz M. Mukhsin, mengaku salut dengan upaya Wali Kota Rahma dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tanjungpinang.
Untuk itu, kata Mukhsin, FKM tentu mendukung sepenuhnya kebijakan Pemko untuk peningkatan perekonomian di kota yang kita cintai ini.
“Siapa pun pemerintahannya, FKM akan mendukung. Karena, ini juga akan berdampak pada kesejahteraan para mubaligh/mubalighah,” ucapnya.
Mukhsin mengatakan, tidak semua anggota FKM itu berprofesi sebagai pegawai, di samping sebagai penceramah, juga punya pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Oleh karena itu, ia berharap, Pemko ada program untuk peningkatan keahlian bagi para mubaligh/mubalighah. Misalnya pelatihan membuat kerupuk dan lain sebagainya.
“Artinya tidak semua bantuan itu berupa uang, tapi peningkatan skill juga perlu, agar lebih mandiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dalam keluarga,” harapnya.
Acara silaturahim ini juga disejalankankan dengan penyerahan secara simbolis baju seragam FKM Kota Tanjungpinang.
(*)