Ini Batam
Dua Budayawan ASN Disbudpar Batam Raih Anugerah Madani

DUA budayawan yang juga Pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menerima Anugerah Batam Madani 2020 Sempena Hari Jadi Batam (HJB) ke-191 bertempat di Grand Lotus Hotel Aston, Jumat (18/12).
Dua budayawan tersebut menerima anugerah di bidang Adat Istiadat Melayu.
Anugerah berupa selempang dan sertifikat diberikan langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi didampingi Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Ketua Tim Pengerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Batam, Erlita Sari Amsakar.
Selaku penerima, Muhammad Zen mengapresiasi atas anugerah yang telah diberikan. Anugerah ini sebagai motivasi untuk melestarikan adat istiadat Melayu. “Bahagia, dan memotivasi untuk berbuat banyak lagi di bidang adat istiadat Melayu,” katanya.
Ia menceritakan sejak remaja sudah menyukai adat istiadat Melayu, seperti kerajinan. Sejalan dengan profesinya saat ini sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Zen panggilan akrabnya makin menekuni adat istiadat Melayu.
“Memang sejalan dengan jabatan, keinginan dulu tertuang sekarang, belajar sendiri membuat tudung manto, di waktu luang terus mempelajari tentang budaya Melayu,” terangnya.
Zen akan terus melestarikan budaya Melayu, keinginannya tradisi tersebut di tulis dalam sebuah buku, dibuatkan film, dan dokumen sehingga tradisi ini sampai ke masyarakat. Zen juga menyampaikan tentang budaya Melayu lewat seminar kebudayaan.
“Masyarakat Batam misalnya perias pengantin sering mengundang kegiatan seminar, mahasiswa juga datang mempelajari tentang budaya Melayu,” ucapnya.
Kepala Seksi Adat dan Tradisi Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Diansyah selaku penerima penghargaan mengaku bangga karena apa yang dikerjakan mendapat apresiasi dari pemerintah.
“Bahagia selama ini usaha kita mengenai seni budaya, adat tradisi kita lakoni dihargai,” katanya.
Ia memulai berkecimpung di budaya Melayu sejak tahun 1994 bersama seniman Tono, Ambok mengembangkan tari dan musik Melayu. Hingga sekarang ia selalu terlibat setiap ada event kebudayaan Melayu khususnya mengembangkan adat tradisi.
“Bukan kita menyesuaikan adat kekinian, tetapi maksud mengembangkan supaya orang tau, senang dan menjadi pelaku seni budaya Melayu,” ucapnya.
Ia melihat masyarakat Melayu Batam masih memegang teguh tradisi Melayu, salah satunya adat pernikahan Melayu.
“Tepuk tepung tawar tradisi turun temurun artinya tidak kehilangan, kalau orang bertanya ke kita adat pernikahan Melayu kita jelaskan yang sudah diberlakukan,” terangnya.
Selain menerima Anugerah Batam Madani, sebelumnya ia mendapat penghargaan menciptakan lagu Melayu. Kedepannya ia berkomitmen melestarikan tradisi perkawinan Melayu, seni budaya tari, dan lagu.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengucapkan selamat atas dua budayawan Kota Batam menerima Anugerah Batam Madani 2020. Menurut Ardi kedua pegawainya tersebut memang layak menerima penghargaan tersebut.
“Pak Zen dan Pak Diansyah memang layak menerima Anugerah Batam Madani 2020 Sempena Hari Jadi Batam (HJB) ke-191 mereka sangat mengeluti budaya Melayu,” ungkapnya.
Ardi berharap adanya anugerah ini dapat mempacu semangat mempertahankan tradisi Melayu dan melestarikannya.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah andil membangun Batam. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari kerja keras bersama.
Rudi berpesan agar masyarakat Batam tetap bersatu membangun Batam ke arah yang semakin baik tanpa harus menyalahkan satu sama lain, termasuk membandingkan antara era kepemimpinan. Rudi berpendapat setiap pemimpin yang ditakdirkan oleh Allah SWT berbuat sesuai dengan kondisi pada saat memimpin.
“Ke depan masih banyak PR kita. Saya percaya jika didukung seluruh Forkopimda, tokoh-tokoh dan seluruh elemen masyarakat, apapun tantangan dalam membangun Batam dapat kita atasi dengan mudah,” ujar Rudi.
Ia mengakui, dukungan dari semua pihak, terutama Forkopimda selama hampir lima tahun memimpin Batam bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad sangat terasa. Alhasil pembangunan berjalan dengan baik.
“Dan hari ini kita sama-sama menikmati hasil pembangunan tersebut,” kata dia.
Anugerah Batam Madani digelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Setiap orang yang hadir di lokasi acara dicek suhu tubuhnya dan wajib bermasker. Jarak antar orang juga diatur sesuai standar.
“Mudah-mudahan pada Hari Jadi Batam ke 191 ini membawa perubahan demi kesejahteraan kita semua yang ada di Kota Batam. Kita semua sayang dengan Kota Batam. BataMiliKita,” pungkasnya. (*)