LIMA bulan lebih pandemi Covid-19 melanda kota Batam. Efek penyebaran virus yang berasal dari kota Wuhan, Tiongkok ini telah banyak melumpuhkan segala jenis sektor bisnis dan usaha.
Mulai dari sektor usaha perhotelan (paling parah terimbas), usaha kuliner, jasa transportasi dan lain-lain merasakan imbasnya bahkan banyak pelaku usaha yang gulung tikar akibat pandemi ini.
Salahsatu yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda kota Batam adalah sektor transportasi, yaitu Bus Trans Batam.
Akibat pandemi ini moda transportasi yang dikelola oleh Pemerintah kota Batam ini, kini sepi penumpang.
Pengawas halte bus Batam Center, Maya mengatakan dimasa pandemi seperti saat ini jumlah penumpang mengalami penurunan yang sangat drastis jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.
“Saat ini jumlah penumpang yang berangkat dari halte bus Batam Center perharinya hanya ada100 penumpang. Kalau hari libur agak bertambah sekitar 200 orang penumpang” kata Maya, saat ditemui pada Jumat (21/8).
Kondisi tersebut tentu saja sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Jika sebelum masa pandemi halte bus Batam Center perharinya ada sebanyak 600 orang penumpang.
Dengan adanya penurunan jumlah penumpang tentunya juga berimbas juga pada pengaturan jadwal Armada yang dioprasikan. Sebelum masa pandemi setiap 30 menit sekali berangkat, kini berubah menjadi 1 jam sekali.
*(Wir/GoWestId)