GEDUNG Raudhah di Asrama Haji Batam, disiapkan sebagai ruangan karantina bagi jemaah haji yang terdeteksi penyakit usai kembali dari Tanah Suci.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Batam, Edi Batara, mengatakan gedung Raudhah terdapat 6 kamar yang disiapkan untuk jemaah haji yang sakit.
“Penanganan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kesehatan dan berkoordinasi dengan pihak satgas seandainya ada yang terdeteksi penuakit,” kata Edi saat dihubungi melalui sambungan telepon di Batam, dikutip dari Antara, Jumat (15/7/2022).
Selain itu, Edi menjelaskan pengecekan jemaah haji yang baru tiba di Kota Batam akan dilakukan di Bandara Hang Nadim Batam oleh tim kesehatan PPIH.
“Pemeriksaan akan dilakukan di bandara oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan di sana. Setelah mereka sudah menyelesaikan pengecekan dokumen di bandara kemudian pengecekan kesehatan oleh pihak tim kesehatan, itu akan diperiksa semua, baru-lah mereka masuk asrama haji,” katanya.
Edi menambahkan, jika dari hasil pengecekan terdapat beberapa jemaah haji terdeteksi sakit ataupun penyakit, maka akan ada penanganan lebih lanjut dari tim kesehatan.
“Dilihat dari tingkat kondisi kesehatan-nya juga, sama nanti ada juga tempat istirahat-nya, pengecekan, dan tempat pemulihan di Asrama Haji itu,” ujarnya.
Terkait persiapan kepulangan jemaah haji Debarkasi Batam, Edi memastikan seluruh kesiapan fasilitas telah dilakukan oleh PPIH yang berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di daerah masing-masing.
Pihaknya juga telah menjadwalkan untuk melakukan rapat koordinasi bersama seluruh panitia hingga pemangku kebijakan instansi pada 24 Juli 2022.
Berdasarkan jadwal kepulangan, kloter satu akan tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada 26 Juli 2022 pada pukul 11.15 WIB.
(*)