PETENIS berusia 22 tahun, Jannik Sinner menggeser Novak Djokovic untuk menduduki peringkat nomor 1 ATP. Ia menjadi petenis Italia pertama yang mencapai posisi teratas dalam sejarah tenis profesional putra.
Sinner memulai tahun ini dengan peringkat empat dunia, namun dengan prestasi luar biasa di awal tahun 2024, termasuk gelar major pertamanya di Australian Open, gelar ATP Masters 1000 di Miami, dan semifinal di Indian Wells, Monte-Carlo, dan Roland Garros, ia kini menjadi petenis ke-29 yang berdiri di puncak tenis profesional putra.
“Saya sangat senang dan gembira dengan apa yang saya lakukan dan juga dengan tim saya,” kata Sinner, dikutip dari ATP.
Ketua ATP Andrea Gaudenzi mengatakan bahwa naiknya Sinner ke peringkat satu dunia adalah bukti bahwa tenis adalah olahraga yang paling menantang yang membutuhkan dedikasi, tekad, dan kepercayaan diri yang besar.
“Hal ini tercermin dari daftar eksklusif petenis hebat yang menduduki posisi teratas, dengan Jannik menjadi pemain ke-29 yang mencapai peringkat No. 1 dalam lebih dari 50 tahun sejarah,” kata Gaudenzi.
“Di usianya yang baru 22 tahun, ia memiliki jalan yang luar biasa ke depan. Akan sangat menarik untuk menyaksikan perjalanannya berlanjut,”lanjutnya.
Sinner pertama kali memasuki Peringkat ATP pada 12 Februari 2018 pada usia 16 tahun dan kurang dari dua tahun kemudian, pada 28 Oktober 2019, ia menembus 100 besar dunia. Tak lama kemudian, Sinner memenangi Final ATP Next Gen hanya dalam usia 18 tahun.Selama 52 pekan terakhir, di mana Sinner mendapatkan poin yang membantunya menjadi peringkat satu dunia, ia telah mencatatkan menang kalah 15-4 melawan 10 lawan teratas.
Sembilan dari kemenangannya selama rentang waktu tersebut terjadi saat melawan petenis peringkat satu dunia saat ini atau sebelumnya, yakni Novak Djokovic (3 kali), Carlos Alcaraz (1 kali), dan Daniil Medvedev (5 kali).
Pada Agustus lalu, Sinner belum pernah mengangkat satu pun trofi ATP Masters 1000 atau turnamen major.
Namun, sejak saat itu ia kemudian meraih enam gelar, termasuk kemenangan Masters 1000 di Toronto dan Miami, serta kemenangan perdananya di Grand Slam di Melbourne Park. Gelar lainnya diraih di ajang ATP 500 Beijing, Wina, dan Rotterdam.
Segera setelah pencapaian tersebut, Sinner membawa Italia meraih gelar Piala Davis setelah puasa gelar sejak 1976. Ini merupakan gelar kedua bagi Italia di ajang tersebut.
Naiknya Sinner ke No.1 dunia mengakhiri dominasi Djokovic di puncak urutan. Petenis Serbia itu telah menghabiskan rekor total 428 pekan di nomor 1.
(sus)