Kota Kita
Gubernur Kepri Terpilih Jadi Duta BUM Desa

KEMENTERIAN Desa/Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes/PDTT) secara khusus memilih Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menjadi Duta BUM Desa kategori pemimpin daerah.
Ansar dinilai memiliki komitmen yang kuat terhadap kemajuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus secara aktif terlibat daam perkembanagan BUMDes.
Penghargaan itu diberikan pada Malam Puncak Peringatan Hari BUM Desa Tingkat Nasional Tahun 2023 di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Desa Teluk Bakau,Kamis (2/2/2023) malam.
Malam Puncak Peringatan Hari BUM Desa Tingkat Nasional Tahun 2023 di Bintan berlangsung meriah dengan menghadirkan penyanyi Ibu kota Trisuaka dan Nabila Maharani.
Peringatan Hari BUMDes yang pertama kali digelar ini, telah berlangsung dari sejak tanggal 1 sampai 3 Februari 2023 di Kabupaten Bintan, dengan dihadiri ribuan peserta yang terdiri dari Dinas PMD Provinsi se-Indonesia, Dinas PMD Kabupaten/Kota se-Indonesia, pendamping desa, perwakilan BumDesa dan beberapa Kepala Daerah.
Pada peringatan Hari BUMDes perdana ini, mengangkat tema “Meningkatkan Ekonomi Desa Melalui BUM Desa dan BUM Desa Bersama”.
Menteri Desa/PDTT, Abdul Halim Iskandar, mengatakan keberadaan desa menjadi sangat penting bagi Indonesia. Sebab peningkatan ekonomi nasional semestinya dimulai dari desa terlebih dahulu.
Hingga saat ini, kata Gus Halim – tercatat sebanyak 60.417 BUM desa yang telah beropreasi di seluruh Indonesia. Dengan jumlahnya yang begitu banyak, Gus Halim yakin desa bisa mengalami kemajuan yang luar biasa jika dari semua BUM Desa yang terbentuk membangun sebuah konektivitas ekonomi.
“Semisal BUM Desa ini membangun konektivitas keuangan dengan mendirikan Bank desa, saya yakin ini ancaman berat bagi BRI, BNI, dan Bank Mandiri karena saya yakin desa-desa akan lebih memanfaatkan lembaga keuangannya sendiri. Ini yang saya maksud desa-desa membangun konektivitas perekonomian,” jelasnya.
Pada awal tahun 2020, lanjut Gus Halim, BUM Desa belum optimal membangun kerja sama dengan entitas bisnis lain. Karena belum secara lugas dinyatakan bahwa BUM desa adalah badan hukum.
Baru pada tahun 2020, lanjutnya, akhir dimana lahir undang-undang cipta kerja, mengangkat BUM Desa dari kubangan kelemahannya dengan memberikan legalitas kelembagaan yang pasti , yaitu BUM desa sebagai badan Hukum.
Setelah diundangkan dengan UU Nomor 11 Tahun 2020, yang pelaksaaannya diformulasikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Desa, maka BUM Desa mengalami percepatan yang luar biasa karena sudah berbadan hukum
“Ini adalah pijakan hukum pertama yang secara khusus mengatur secara keseluruhan Bum Desa, mulai dari teknis Pendirian, AD/RT, sampai pada pemeringkatan BUM des,” ujarnya.
“Karena itulah dengan bangga kami nyatakan sejak tahun ini, tepatnya tanggal 2 Februari 2023 di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau saya nyatakan sebagai Hari Peringatan BUM Desa Nusantara. Ini adalah suatu penghargaan dan kehormatan untuk Provinsi Kepri khususnya Kabupaten Bintan. Bekerja Untuk Desa, BUM Desa Profesional melayani Indonesia, Percaya Desa, Desa Bisa, BUM Desa Kuat Indonesia Maju,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Menteri Desa/PDTT juga memberikan penghargaan dari berbagai kategori kepada kepala daerah yang membantu perkembangan dan kemajuan BUM Des. Khusus untuk perwakilan Provinsi Kepri, yaitu Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, dan Natuna menerima penghargaan Bakti Ekonomi Desa atas capaian 100 persen Transformasi Pengelolaan Dana Bergulir Masyarakat Eks PNPM-MPD menjadi BUM Desa Bersama LKD.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Desa/PDTT karena telah mempercayakan penyelenggaraan Peringatan Hari BUMDes 2023 yang pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
“Dengan program yang telah dibuat Kementerian PDTT, saya yakin desa ke depan akan lebih baik, kuat dan desa akan lebih berkontribusi secara ekonomi sebagai penyumbang devisa negara, BUM Desa Kuat Indonesia kuat,” ucapnya.
(*/pir)