SEBUAH tim peneliti dari University of the West of England di Bristol, Inggris, sudah membuktikan bahwa urin bisa menjadi sumber listrik. Hah? Yang benar?
Bristolpost.co.uk memberitakan, Saat Festival Musik Glastonbury yang dihadiri ribuan penonton beberapa waktu lalu, mereka mengumpulkan urin dari 1.000 orang setiap harinya. Melalui sebuah proses kimia yang disebut sistem sel bahan bakar mikroba (Microba Fuel Cell/ MFC), urin tersebut bisa diubah menjadi energi listrik.
Listrik itu sudah digunakan untuk menyalakan lampu penerangan toilet. Listrik yang dihasilkan, juga bisa menjadi sumber energi pengisi baterai ponsel atau baterai lithium ion phosphate. Sementara laman sciencedaily.com menjelaskan bahwa air seni bisa ditransformasikan menjadi listrik dengan bantuan bakteri metabolisme.

“Mikroorganisme sangat efisien dalam mengubah bahan organik menjadi energi, tetapi MFC yang punya kinerja paling baik hanya mampu mengubah 60% saja,” kata Profesor Ioannis Ieropoulos, kepala peneliti dan direktur Pusat BioEnergi Bristol.
Menurutnya, masih ada peluang besar untuk meningkatkan listrik yang dihasilkan dari proses kimia terhadap urin. Jika untuk menyalakan lampu cukup dengan urin dari 1.000 orang, maka untuk menghasilkan listrik yang bisa menggerakkan mobil diperkirakan perlu air seni dari 100.000 orang.

Penelitian ini juga mengungkapkan, limbah dari proses kimia ini sangat ramah lingkungan. “Efluen (air buangan) yang keluar dari MFC lebih bersih dari urin yang masuk, dan kandungannya lebih seimbang, sehingga bisa digunakan misalnya sebagai pupuk,” kata Ieropoulos.
Teknologi ini sangat menjanjikan, sehingga pendiri Microsoft, Bill Gates dan istrinya Mellinda berminat mendanai penelitian lanjutan melalui Gates Foundation. Teknologi ini sudah digunakan untuk penerangan listrik, di negara-negara miskin dan banyak pengungsi korban konflik. ***