SEBANYAK 38 dari 293 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia menjalani masa karantina di Kota Batam, kembali ke daerah asal mereka pada Rabu (3/6) hari ini. Dari ke-38 TKI ini, sebanyak 26 diantanya kembali ke Surabaya, Jawa Timur dan 12 orang TKI lainnya berada di Makassar. Dan 210 TKI sisanya masih menjalani karantina sebelum nantinya bisa kembali ke daerah mereka.
“Pagi tadi 38 PMI di Rusun Pemerintah Kota (Pemko) Batam, pulang ke daerahnya dengan maskapai Lion Air jam 09.00 WIB,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Pemulangan ke-38 TKI tujuan Makassar dan Surabaya ini merupakan hasil koordinasi antara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).
“Kita yang urus transportasi mereka ke Bandara,” kata Didi lagi.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam menuturkan, ke-293 TKI dari berbagai daerah di Indonesia ini sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam. Hasilnya, kondisi dari masing-masing TKI tidak ada masalah.
Tim di lapangan juga sudah menginvestigasi para PMI yang ingin pulang ke daerah asalnya masing-masing.
Pada prosesnya, ada sebagian dari TKI diketahui tidak memungkinkan untuk kembali, kecuali jika ada dukungan dari keluarganya di daerah asal. Alasan tersebut membuat proses pemulangan PMI ini sedikit lama.
Amsakar meminta agar TKI yang masih dikarantina tetap bersabar menunggu kepulangan ke daerah asal. Sambil tetap berada di tempat karantina yang disediakan. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Guskamla Armabar agar KRI bisa segera membawa mereka.
*(Bob/GoWestId)