MARAKNYA upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19 dengan penyemprotan cairan Desinfektan saat ini, baik di lingkungan tempat kerja, lingkungan perumahan maupun fasilitas publik lainya cukup mendapat perhatian pihak Dinas Kesehatan Kota Batam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengingatkan kepada masyarakat untuk memahami jenis-jenis desinfektan sehingga penggunaanya untuk mencegah Covid-19 bisa lebih optimal, bukan justru menimbulkan masalah kesehatan buat penggunanya.
Didi menjelaskan, kalau cairan desinfektan yang memiliki kandungan karbol tidak leh digunakan untuk kulit manusia. Karena dapat menyebabkan kanker, iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan efek lainnya. Desinfektan dengancampuran Karbol ini biasanya dipakai untuk membasmi virus di area luar ruangan dan pada benda-benda mati.
Seperti penyemprotan yang dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran di beberapa fasilitas umum di Batam beberapa waktu lalu.
Sementara itu, desinfektan yang aman bagi kulit manusia, adalah jenis desinfektan yang mengandung alkohol 30 persen. Selain dipakai untuk mencuci tangan, desinfektan tanpa kandungan karbol ini difungsikan untuk penyemprotan di area yang bisa dimasuki manusia, seperti kawasan bandara, pelabuhan, mal, kantor pemerintahan dan swasta, dan gedung-gedung pertemuan lainnya.
“Kalau kandungan alkohol sebanyak 30 persen itu aman untuk manusia,” kata Didi pada Senin (30/3).
Lebih jauh, Didi mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui secara pasti kandungan desinfektan yang digunakan. Mereka bisa bertanya langsung kepada petugas di lapangan ketika akan meakukan penyemprotan atau kepada petugas atau relawan yang memberikan desinfektan untuk kebutuhan mencuci tangan.
*(Bob/GoWestID)