Hubungi kami di

Politika

Hengkang dari Demokrat, Rombongan Asnah Merapat ke Nasdem

Terbit

|

Mantan Ketua DPD Demokrat Kepri, Asnah. F rifki/gowest.id

TEKA-teki kemana rombongan Asnah berlabuh setelah hengkang dari Partai Demokrat terjawab sudah. Ternyata Partai Nasdem menjadi pilihan berikutnya. Hal tersebut terungkap setelah pertemuan suami Asnah, Saparuddin Muda yang merupakan Dewan Pimpinan Persaudaraan Pemuda Tempatan (Perpat) dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kepri, Muhammad Rudi, Rabu (3/8) lalu.

Pertemuan tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Perpat, Irwan. Menurutnya, pertemuan antara kedua tokoh penting tersebut sekitar pukul 09.00 WIB di Batam Centre.

“Pertemuan ini sekaligus membahas kepindahan Bang Sapar dan Kak Asnah menjelang Pemilu 2024 mendatang,” katanya.

Irwan juga mengungkapkan bahwa partai politik manapun yang mendapatkan rombongan Asnah dan Saparuddin muda, maka seolah-olah mendapatkan rezeki mendadak.

“Sebabnya karena Bang Sapar ini tokoh masyarakat yang memiliki ratusan ribu loyalis yang militan dan setia. Sehingga ketika resmi bergabung nanti, maka mesin Partai Nasdem bertambah kuat dan bisa menjadi pemenang di pemilu mendatang,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi di Hotel Radison Batam, Ketua DPD Nasdem Kepri, Muhammad Rudi enggan menjawab pertanyaan terkait kepindahan Saparuddin Muda ke partai yang dipimpinnya.

BACA JUGA :  TPID Batam Gelar Operasi Pasar di Batam, Catat Lokasi dan Tanggalnya

“Haji Muhammad Rudi (HMR) adalah Wali Kota. Politik nanti saja,” ucapnya singkat.

Mundur Karena Demokrat Ingkar Janji

Sementara itu, mantan Ketua DPD Partai Demokrat Kepri, Asnah mengungkapkan bahwa pernyataan Sekjen DPP Demokrat benar-benar memojokkan dirinya.

Menurut wanita berhijab ini, persoalan ini berawal saat penentuan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Batam.

Saat itu, DPP memilih Al-Icsan sebagai ketua, meski minim suara. Perbandingan suaranya dengan Kamarudin Muda yakni 4 berbanding 8. Saat itu, Kamarudin menerima putusan tersebut, sementara Saparuddin Muda mundur dari Demokrat.

“Saya sempat diminta tidak mundur, karena janjinya Demokrat menaarkan posisi sekretaris DPC untuk Kamarudin, dan posisi lain bisa diisi oleh orang-orang Bang Sapar,” paparnya.

Ia juga sempat ke Jakarta untuk mendiskusikan hal tersebut, namun ternyata tidak ada hasilnya, karena Al-Ichsan tidak merespon positif dan membentuk kepengurusan sendiri. Ia juga menunjuk Misrawati sebagai sekretarisnya.

BACA JUGA :  BP Batam Minta Maaf dan Jamin Pasokan Air Kembali Normal

Pertemuan demi pertemuan terus dilakukan, sampai akhirnya Asnah diminta bertemu Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Kesepakatan tak kunjung ditemukan, maka Asnah memutuskan mengundurkan diri secara baik-baik. “Kamarudin adalah anak saya. Apalah artinya saya kalau tidak bisa memperjuangkan anak,” ungkapnya.

Demokrat Bukan Partai Dinasti

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Demokrat Kepri, Didik Mukrianto menegaskan Partai Demokrat bukan partai dinasti. “Demokrat bukanlah partai yang bisa diatur untuk kepentingan pribadi. DPP Demokrat juga menegaskan tidak pernah ada janji seperti itu,” katanya, Rabu (3/8).

Didi mengungkapkan meski baru mengalami masalah sebesar itu, kondisi internal partai tetap stabil. Salah satu langkah awal yang ditempuhnya yakni mengeluarkan nama-nama pengurus yang mengundurkan diri bersama Asnah.

Untuk saat ini, ia mengaku memiliki tugas khusus yakni mempersiapkan Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih struktur kepengurusan baru Demokrat Kepri. “”Untuk hal ini, akan saya lakukan secepatnya karena saya juga masih memiliki tugas di DPP,” terangnya (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]