SEPERTINYA sudah menjadi hal yang lumrah, malam pergantian tahun di Batam tidak lengkap tanpa banjir dan kemacetan. Akibat hujan deras yang mengguyur kota Batam pada Jum’at (31/12) mulai siang hingga malam hari, membuat daerah Tiban dan Batuaji direndam banjir.
Pantauan GoWest Indonesia banjir yang terjadi di Tiban menggenangi area jalanan dari Pom Bensin Vitka hingga Pusat Kuliner di Tiban Center.
Sebelum menghadapi banjir, warga Batam yang melintasi Tiban dari arah Batam Centre harus menghadapi terlebih dahulu kemacetan dari Simpang Jam hingga Tiban Centre. Jaraknya sekitar 6,5 kilometer.
Kemacetan yang terjadi di tengah hujan tersebut, menambah lambat laju kendaraan, sehingga kemacetan pun semakin lama dan semakin menjadi-jadi.
Dari pukul 17.30 WIB hingga mendekati pukul 20.00 WIB, belum menunjukkan tanda-tanda kemacetan akan mereda.
Kemacetan paling parah terjadi pertemuan jalur dari Nagoya dan Batam Centre. Dikarenakan jalur yang menyempit, tidak dapat menampung volume kendaraan dari dua jalur tersebut.
“Sudah kena macet, ditambah hujan lagi. Hampir tiap hari kena macet, tambah hujan makin lengkap lah,” kata salah seorang pengguna jalan, Harianto kepada Gowest Indonesia.
Setelah melewati kemacetan, maka harus menghadapi banjir di Tiban Center. Genangan air mengalir sangat deras, sehingga sangat mempersulit laju kendaraan yang mengaspal di jalanan Tiban.
Banjir ini sangat mengganggu aktivitas pedagang kuliner di Tiban Centre. Selain karena tempat usahanya tergenang air, pelanggan juga tidak ada yang datang.
*(rky/GoWestId)