MERAYAKAN tahun emas Badan Pengusahaan (BP) Batam ke-50, BP Batam mengungkap sejumlah agenda penting yang akan segera dieksekusi, khususnya terkait investasi dan pembangunan infrastruktur.
Salah satu rencana investasi yang akan terus dilanjutkan yaitu investasi senilai Rp 7 triliun di calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) zona kesehatan di Sekupang. Investasi tersebut berasal dari negeri di timur tengah.
“Nanti akan dibangun rumah sakit dan kampus khusus kedokteran di KEK Kesehatan Sekupang. Kami sepakat 20 hektar dialokasikan untuk pembangunannya,” kata Rudi usai perayaan Hari Bhakti di Gedung Marketing Centre, Selasa (26/10).
Untuk mendukung investasi tersebut, BP Batam akan segera menuntaskan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan.
“Akses Pelabuhan Batuampar hingga Bandara Hang Nadim akan dibuka, begitu juga dengan Sekupang, karena KEK Kesehatan disana,” ungkapnya.
Rencana pembangunan Flyover SImpang Kabil juga akan terus dikawal.
“Wakil Kepala BP Batam (Purwiyanto) akan segera mendudukkan dengan menteri terkait. Dananya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” jelasnya.
Selain pengembangan infrastruktur, BP Batam juga fokus pada perizinan. Saat ini, BP Batam sudah menerbitkan Peraturan Kepala (Perka) yang mengatur bahwa perizinan bisa diselesaikan paling lama 15 hari, dan tidak perlu lagi birokrasinya sampai ke level tertinggi, cukup dengan direktur terkait saja.
“Proses dilimpahkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam. Tanda tangan cukup disana saja. Kami (pimpinan dan jajaran deputi) hanya jadi penonton,” tegasnya.
*(rky/GoWest)