SEORANG ibu rumah tangga di Perumahan Greenland, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, terlibat insiden penikaman dengan korban ketua RT setempat, Jumat (11/4/2025).
Wanita berusia 42 tahun, yang dikenal dengan inisial A, nekat menusuk Ketua RT bernama Amir, sebanyak lima kali menggunakan pisau dapur. Kejadian berlangsung saat sejumlah warga tengah bergotong royong membersihkan fasilitas umum di perumahan itu.
Menurut keterangan Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung, insiden tersebut telah ditangani secara cepat oleh tim kepolisian.
“Pelaku telah kami amankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Bukti-bukti yang berhasil kami amankan antara lain pakaian korban, rekaman video, sandal, dan pisau yang digunakan,” ujar Kompol Anak Agung, Sabtu (12/4/2025).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Bobby Ramadhana, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Menurutnya, wanita berinisial A, datang tanpa banyak bicara dan langsung menyerang Amir dengan pisau yang dibawanya.
“Korban ditikam sebanyak lima kali, beberapa tusukan mengenai paha dan bawah ketiaknya,” ungkapnya.
Akibat serangan tersebut, Amir mengalami luka serius dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk mendapatkan perawatan darurat.
“Hingga saat ini, korban masih dalam proses pemulihan dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut,” tambah Iptu Bobby.
Motif di balik serangan ini masih dalam penyelidikan. Dari pengakuan awal pelaku, diketahui bahwa aksi tersebut dipicu oleh ketidakpuasan pribadi terhadap Ketua RT.
“Ada masalah pribadi dan rasa tidak senang terhadap Pak RT,” jelas Iptu Bobby.
Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah motifnya berkaitan dengan masalah pribadi, lingkungan, atau yang lainnya. Pelaku telah ditahan, dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap lebih dalam terkait motif yang mendasari tindakan tersebut.
Kapolsek Kompol Anak Agung menekankan pentingnya menjaga ketenangan masyarakat dan mengimbau warga untuk tidak terprovokasi, serta menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat kepolisian.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Batam Kota,” tutupnya.
(dha)