SUNSEAT, salahsatu anak perusahaan dari group perusahaan terkemuka negara Sinagpura, Temasek, akan segera masuk ke Batam.
Deputi III BP Batam, Sudirman Saad, mengatakan nilai investasi yang akan ditanamkan mencapai US$ 2 Miliar Dolar.
“Sunseat bergerak di bidang produsen listrik. Di Batam, mereka akan membangun Solar Cell,” katanya, Selasa (15/6).
Adapun luas lahan yang diminta kepada BP Batam mencapai 2 ribu hektar. Karena lahan sebesar tersebut sudah tidak ada lagi, maka BP Batam mengajukan Waduk Duriangkang sebagai lokasi proyek solar cell.
“Jadi, nanti solar cell akan dibangun terapung di atas permukaan badan air waduk. Ini bagus, karena dengan menutupi permukaan waduk itu, maka penguapan juga akan berkurang,” tuturnya.
Adapun daya listrik yang diproduksi mencapai 2 ribu megawatt. Daya besar tersebut akan diekspor ke luar negeri, khususnya Singapura lewat jalur kabel bawah laut.
Untuk tenaga kerja, ia belum bisa memperkirakannya. Namun Sudirman meyakini, maintenance solar cell ini akan menggunakan banyak tenaga kerja.
“Tapi, tentu saja tidak sebanyak industri padat karya, seperti industri elektronik,” jelasnya.
Untuk mendukung masuknya investasi ini, BP Batam tengah berupaya melobi pemerintah pusat untuk merelaksasi sejumlah regulasi. Contohnya, peraturan dari Kementerian PUPR soal pemanfaatan badan air waduk.
“Investasi Sunseat sudah menjadi atensi dari Menko Perekonomian,” tutupnya.
*(rky/GoWest)