KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis, menyebutkan kebutuhan hewan kurban di Kota Batam, untuk Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah mencapai 15.500 ekor.
Dia merincia, dari 15.500 ekor hewan kurban tersebut terdiri dari 3.500 ekor sapi dan 12.000 ekor kambing.
Menurut dia, bila dibandingkan tahun 2022 lalu, pada tahun ini ketersediaan hewan kurban dan minat masyarakat yang ingin berkurban mengalami peningkatan.
“Kebutuhan untuk sapi sekitar 3.500, kambing 12.000 seluruh Batam. Tahun lalu sapi Batam kurang, banyak yang tidak dapat. Tahun ini banyak,” kata Mardanis, dikutip dari Antara, Senin (26/6/2023).
Dia mengatakan, DKPP bersama dengan tim karantina hewan memastikan sapi dan kambing telah menjalani pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kesehatan hewan-hewan tersebut.
“Sebelum disembelih dipastikan dulu kesehatannya. Kandangnya juga dipisahkan antara yang sudah diperiksa dan yang belum. Yang sudah dinyatakan sehat maka akan dapat persetujuan dari dokter hewan karantina,” kata Mardanis.
Adapun tahapan pemeriksaan yang harus dilakukan oleh hewan kurban, di antaranya uji laboratorium PMK, Anthrax, Brucellosis, parasit darah, hingga PCR Jembrana.
“Sudah ditandai dan dicek dokumennya lengkap, itu sudah bisa dijual,” kata Mardanis.
Diberitakan, penjualan hewan kurban, baik sapi ataupun kambing di Kota Batam Kepulauan Riau meningkat hingga 100 persen dibandingkan tahun 2022 lalu.
Penjual hewan kurban Rijal di Batam, Jumat mengatakan untuk penjualan sapi pada tahun ini sudah mencapai 80 persen dari pasokan sapi sebanyak 450 ekor.
Sementara untuk penjualan kambing, sudah mencapai 70 persen dari pasokan kambing sebanyak 250 ekor.
(*/ade)