- Kebakaran pada kapal pengangkut sayur Porti Express 22 di perairan Selat Air Hitam, Kepulauan Meranti, Riau.
- Waktu Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB pada tanggal 2 Agustus 2024.
- Kebakaran diduga karena percikan api saat mesin kapal dinyalakan kembali setelah mengalami masalah teknis.
- Korban: Satu orang ABK mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.
- Kerugian: Kapal mengalami kerusakan parah, muatan sayur ludes terbakar, dan kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
KAPAL cepat pengangkut sayur, Porti Express 22 yang tengah dalam perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Buton, Siak menuju Batam, terbakar di perairan Selat Air Hitam, tepatnya di wilayah Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, Riau, Senin (2/9/2024) kemarin.
Berdasarkan keterangan dari Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setiawan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum kejadian, kapal baru saja mengisi penuh tangki bahan bakarnya di Area Pelayanan Minyak Umum (APMS) Tanjung Mayat, Tebing Tinggi. Tak lama setelah meninggalkan dermaga dan melaju sekitar 200 meter, mesin kapal tiba-tiba mati.
“Kapal mengalami masalah mati mesinnya setelah jalan sekitar 200 meter. Kapten kapal mencoba menghidupkan kembali. Saat itulah muncul percikan api saat awal starter mesin,” kata Kurnia.
Kapten kapal, Ismail, bersama para anak buah kapal (ABK) berusaha keras menghidupkan kembali mesin. Namun, nahas, saat starter mesin dihidupkan, muncul percikan api yang dengan cepat menjalar ke bagian mesin dan menyebabkan kebakaran. Api yang berkobar dengan cepat membesar, membakar bagian-bagian kapal yang mudah terbakar.
Mengetahui kapal terbakar, seluruh awak kapal panik dan langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Dalam peristiwa ini, seorang ABK bernama Syahril mengalami luka bakar akibat terkena api dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meranti untuk mendapatkan perawatan medis.
Tim pemadam kebakaran dari Kepulauan Meranti segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Namun, karena lokasi kebakaran berada di tengah laut, upaya pemadaman mengalami kendala. Selain itu, bahan bakar yang masih tersisa di dalam tangki kapal juga turut menyulut api sehingga semakin menyulitkan proses pemadaman.
Akibat kebakaran ini, kapal pengangkut sayur Porti Express 22 mengalami kerusakan yang cukup parah. Seluruh muatan sayur yang rencananya akan dikirim ke Batam ludes terbakar. Kerugian materi akibat peristiwa ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian. Namun, dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik pada mesin kapal atau kebocoran pada saluran bahan bakar.