PROVINSI Kepri siap menghadapi lonjakan pemudik serta wisatawan asing maupun lokal saat cuti bersama Idul Fitri, awal Mei mendatang. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengklaim kesiapan tersebut didorong oleh kasus pertambahan Covid-19 di Kepri yang terus menurun.
“Sampai sekarang, kasus Covid-19 di Kepri semakin sedikit dan hampir menembus satu digit saja per minggunya. Hal ini bisa dicapai karena program vaksinasi, serta pengetatan protokol kesehatan kepada masyarakat,” kata Ansar, Senin (18/4).
Ansar menegaskan, saat ini Kepri masuk dalam kategori aman, dengan jumlah kasus aktif harian yang semakin sedikit dan pertambahan jumlah masyarakat yang telah divaksinasi semakin besar.
Sehingg Kepri sanggup menghadapi mobilitas masyarakat yang tinggi menjelang Lebaran hingga arus balik nanti.
“Cuti bersama Lebaran tahun ini berbeda tentunya. Dengan kebijakan pemerintah tentang durasi hari libur yang lumayan lama tentu akan menambah minat masyarakat yang ingin mudik dan berwisata. Kesempatan ini akan kita manfaatkan sebaik-baiknya guna menarik wisatawan terhadap kawasan wisata yang ada di Kepri,” paparnya.
Momen tersebut harus dioptimalkan, karena pintu masuk Kepri melalui jalur laut sekarang sudah dipermudah bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dimana jika telah menerima vaksin dosis ketiga, maka tidak diwajibkan lagi melampirkan hasil tes PCR.
“Demi meningkatkan daya tarik pariwisata di Kepri, Pemerintah Provinsi Kepri terus berupaya agar akses keluar masuk ke Kepri dipermudah,” tutur Ansar.
Ia juga mengungkapkan bahwa selanjutnya untuk wisatawan dengan umur 7-17 tahun yang belum diwajibkan vaksinasi, akan dipermudah masuk ke Kepri.
“Umur 7-17 ini belum diwajibkan untuk vaksinasi, akan kita upayakan agar dipermudah dan sekarang sedang menunggu balasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI,” tutup Ansar (leo).