Kota Kita
Kepri Kolaborasi dengan 3 RS Nasional, Mudahkan Pelayanan Terhadap Penyakit Kronis

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepri menjalin kolaborasi dengan tiga rumah sakit nasional untuk memudahkan pelayanan terhadap tiga penyakit kronis, yakni penyakit jantung, stroke dan kanker, Minggu (17/4) lalu.
Ketiga rumah sakit yang akan bekerja sama dengan RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), yakni Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Pusat Otak Nasional, dan Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais.
“Tahun 2024 nanti pelayanan kesehatan paripurna terhadap 3 penyakit katastropik penyebab kematian terbesar di Indonesia, yakni Jantung, Stroke dan Kanker bisa dinikmati tanpa harus merujuk pasien ke Jakarta di RSUD RAT,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Senin (18/4).
Kerja sama dengan 3 RS nasional tersebut merupakan relevansi dengan kebijakan Menteri Keseahtan.
“Menkes menyampaikan 3 penyakit mematikan tersebut perlu ditangani dengan serius di daerah. Maka disini kami mengapresiasi dan mendukung kerja sama ini. Mudah-mudahan 3 penyakit ini secara bertahap dapat dieleminir di Kepri,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD RAT, Yusmanedi mengatakan pada 2021, kunjungan pasien rawat jalan di poli jantung RSUD RAT berjumlah 9607 kunjungan, dengan diagnosa ACS dan CAD dirawat jalan sebanyak 5201 kasus.
Neurologi atau syaraf berjumlah 5649 kunjungan, dengan pasien stroke yang dirawat inap selama 2021 sebanyak 208 kasus dan dirawat jalan sebanyak 1622. Sedangkan kasus Onkologi sebanyak 1996 kunjungan.
“Penyakit jantung, stroke dan onkologi menjadi fokus kami agar menjadi layanan unggulan. Karenanya kegiatan pengampuan jejaring Kardio vaskuler, stroke dan kanker ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan pelayanan unggulan jantung,Stroke dan kanker” ujarnya.
Menurutnya, RSUD RAT sudah memiliki Mesin Cath Lab Philips Allura Clarity, Intra Vascular Ultra Sonography (IVUS) untuk imaging intra koroner dan Fractional Flow Reserve (FFR/RFR) untuk physiology study intra koroner serta Rotablator untuk case dengan klasifikasi berat.
“Juga SDM kompeten yang terdiri dari Dokter spesialis jantung yang telah mengikuti pelatihan ICVCU, tenaga perawat yang telah mengikuti diklat kardio vaskuler khusus scrub ners diagnostik invasif dewasa dan Scrub Nurse Intervensi Non Bedah Dewasa. Serta pelatihan proteksi radiasi yang diikuti semua tenaga kesehatan yang terlibat di pelayanan cath lab yaitu dokter spesialis jantung, spesialis anestesi, perawat dan radiografer” paparnya.
Dengan adanya intervensi, pengembangan SDM, serta pengampuan jejaring dari rumah sakit rujukan nasional tersebut, maka Yusmanedi optimis pada 2024 akan mampu mewujudkan target Gubernur Kepri, yaitu RSUD RAT dapat melaksanakan operasi jantung terbuka dan menjadi rujukan stroke dan kanker,sehingga masyarakat Kepri bisa mendapatkan manfaat maksimal pelayanan-pelayanan ini (leo).