KEBUTUHAN uang untuk keperluan lebaran tahun ini di Kepri, naik jika dibandingkan tahun 2021. Tahun ini, kebutuhannya mencapai Rp 1,68 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,17 triliun.
“Jumlah tersebut meningkat dari realisasi penarikan uang tunai sebesar Rp 1,17 triliun pada tahun sebelumnya,” papar Kepala BI Perwakilan Kepri, Musni Hardi, Senin (3/5).
Untuk memudahkan masyarakat melakukan penukaran, BI Perwakilan Kepri bersama sejumlah perbankan membuka loket penukaran di 114 titik.
“Di Batam ada 71 titik, Tanjungpinang ada 27 titik, Tanjung Balai Karimun ada 11 titik dan Natuna di 5 titik. Masyarakat dapat menukarkan uangnya hingga 11 Mei mendatang,” paparnya.
Adapun besaran penukaran uang per orang dibatasi maksimal Rp 3,8 juta dengan rincian pecahan Rp 20 ribu sampai dengan Rp 1.000 maksimal 1 pak.
Musni juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu di periode Ramadan hingga Lebaran mendatang.
Ia menegaskan untuk mencegah peredaraan uang palsu (upal) yang diduga sering terjadi di momen hari besar, masyarakat harus waspada.
*(rky/Gowest)