PENGEMBANGAN dunia kemaritiman di Batam mendapat dukungan berharga dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) TNI. Usai kunjungan ke BP Batam, Senin (22/8) lalu, Seskoal akan mulai lakukan penelitian terkait dengan sinergitas maritim, agar Batam bisa bersaing dengan dunia internasional.
“Tujuan kami mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian sinergitas maritim di Batam, dalam tumbuh kembangkan BP Batam untuk bisa bersaing dengan dunia internasional,” kata Kepala Koordinator Dosen (Kakoordos) Seskoal, Laksamana Pertama TNI Judijanto.
Judijanto menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan penelitian dari berbagai sudut pandang, baik itu dari sisi perundang-undangan maupun kaitannya dari sisi penegakan hukum.
“Batam itu potensinya luar biasa sekali, khususnya potensi jalur perdagangan di dan lewat laut. Batam itu strategis, dan memiliki kemampuan berkompetisi dengan Singapura,” ucapnya lagi.
Agar bisa segera mencapai puncak potensinya, maka butuh regulasi yang mendukung. “Untuk itu, maka harus libatkan semua stakeholder untuk penataan secara domestik, sinergitas tegakkan hukum dan mempersiapkan asetnya,” jelasnya.
Menurut Judijanto, regulasi terkait kemaritiman yang tegas mutlak diperlukan, karena pada kenyataannya banyak kapal asing yang betah berlama-lama di lautan perbatasan Indonesia dan Singapura.
“Banyak kali kejadian kapal-kapal di dan lewat laut yang memanfaatkan daerah kita. Disini buang kotorannya, maupun buang lego jangkarnya. Itu karena tidak ketat dan sebagainya. Kalau di Singapura lebih mahal dan ketat,” paparnya.
“Di satu sisi, ada sejumlah hal yang coba dikembangkan untuk menjadi leading sector di pengelolaan maritim. Caranya yakni memperkuat infrastruktur, buat undang-undangnya berikut penegakan hukum juga,” pungkasnya (leo).