MENJELANG perayaan Natal dan Tahun Baru, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar Bintan Center di Kota Tanjungpinang mengalami lonjakan harga. Para pedagang mengeluhkan kenaikan yang signifikan, yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Salah satu pedagang, Hari, menjelaskan bahwa harga bahan pokok seperti sayuran, daging ayam, dan santan mengalami peningkatan yang mencolok.
“Santan kini dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 20 ribu. Begitu juga dengan daging ayam, yang naik dari Rp 36 ribu menjadi Rp 40 ribu,” sebutnya.
Hari juga menyebutkan bahwa meskipun daging sapi tetap stabil di harga Rp 130 ribu per kilogram, harga bawang dan cabai mengalami lonjakan drastis.
“Bawang naik dari Rp 26 ribu menjadi Rp 44 ribu per kilogram, sementara cabai meloncat dari Rp 28 ribu menjadi Rp 52 ribu,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh pedagang lain, Zen, yang mencatat kenaikan harga sayuran yang sangat mencolok. Ia menyebutkan bahwa harga tomat dan terong juga mengalami kenaikan akibat gagal panen yang dialami para petani.
“Sayuran dari Medan naik drastis, dari harga Rp 10 ribu menjadi Rp 24 ribu. Ini semua akibat cuaca buruk dan gagal panen,” terangnya.
Kondisi ini mengindikasikan adanya ketidakpastian dalam pasokan bahan pokok, yang berpotensi mempengaruhi nilai Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2025. Jika harga kebutuhan pokok terus melonjak, maka akan ada dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat, yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam menentukan kebijakan UMK mendatang.
(nes)