KASUS Covid-19 varian Omicron terus mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, memasuki pekan kedua 2022, kasus infeksi varian baru Covid-19 atau Omicron di Indonesia menunjukkan angka kenaikan.
Berdasarkan data Kemenkes per 15 Januari 2022, varian Omicron di Indonesia sudah tembuh 725 Kasus.
“Dari (total kasus Omicron) 725 orang yang terinfeksi, 75 persennya atau sebanyak 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 180 lainnya adalah transmisi lokal,” ujar Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Sedangkan berdasarkan data real time Worldometers pada Sabtu (15/1/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
- Total kasus positif: 323.749.418
- Total pasien sembuh: 265.228.522
- Total korban meninggal: 5.546.279
Sementara itu, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan perlu untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari gejala infeksi Covid-19 termasuk varian Omicron yang kasusnya terus melonjak.
Lalu apa saja gejala yang sering dirasakan pasien Omicron di Indonesia?
Umumnya gejala yang dialami pasien Omicron merupakan gejala ringan bahkan tidak merasakan gejala apapun.
Nadia menyebutkan tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien dari luar negeri dengan pasien transmisi lokal.
Tiga gejala yang kerap dikeluhkan oleh pasien Omicron adalah batuk, pilek, dan demam.
(*)
sumber: detik.com | Kompas.com