TINGKAT konsumsi gas elpiji 3 kilogram (kg) masyarakat diprediksi akan meningkat pada bulan Ramadhan hingga Idulfitri tahun ini seiring makin membaiknya kondisi pandemi Covid-19.
Untuk itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin, meminta Satgas Pangan menjaga pasokan gas (elpiji) kg tetap aman selama Ramadhan 1444 Hijriah, mengingat belakangan terjadi kelangkaan, khususnya di Kota Batam.
“Pandemi mereda, sehingga ibu-ibu pasti antusias memasak aneka makanan sahur dan berbuka puasa maupun kue Lebaran. Otomatis kebutuhan elpiji 3 kilogram bakal meningkat,” kata Wahyudin, di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Sabtu (18/3/2023).
Oleh karena itu, lanjutnya, Satgas Pangan Provinsi Kepri harus dapat memastikan kelancaran distribusi elpiji kg. Bahkan, bila perlu kuotanya ditambah untuk mengantisipasi tingginya permintaan masyarakat.
“Satgas Pangan harus turun ke lapangan untuk mengecek stok elpiji 3 kilogram, agar aman dan terkendali jelang Ramadhan,” ujarnya pula.
Selain itu, ia juga meminta Satgas Pangan Kepri mengontrol ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok masyarakat yang rentan naik, seperti tepung terigu, minyak goreng, cabai, telur, beras, bawang, dan daging ayam.
“Kalau stok bahan pangan tersedia, harga bakal terkendali. Masyarakat pun lebih fokus menjalankan ibadah puasa,” ujarnya lagi.
Terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Susanto August Satria, menyampaikan kelangkaan elpiji 3 kilogram di Batam belakangan disebabkan keterlambatan distribusi gas.
“Ada kendala teknis transportasi, sehingga jadi sedikit terlambat,” jelasnya.
Ia sudah meminta agen pengiriman supaya melebihkan tabung gas elpiji 3 kg di tiap-tiap pangkalan resmi untuk mengatasi kekurangan stok apabila terjadi keterlambatan distribusi gas.
Di samping itu, pihaknya akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah adanya penimbunan elpiji 3 kilogram jelang Ramadhan 1444 Hijriah.
“Pembelian gas di pangkalan akan kami awasi langsung agar terkendali dan tepat sasaran,” ujarnya lagi.
(*/pir)