BENTROK antara warga Kampung Sembulang Hulu, Pulau Rempang-Galang, dengan pekerja PT MEG terjadi lagi, Selasa (17/12/2024) lalu. Insiden ini menyebabkan sejumlah orang terluka.
Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral, menjelaskan bahwa ketegangan bermula ketika seorang pekerja PT MEG mencoba mengamankan spanduk yang dipasang oleh warga. Spanduk tersebut berisi penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City. Tindakan ini memicu respons dari warga yang merasa keberatan, hingga mereka menahan pekerja tersebut selama beberapa jam.
Warga melaporkan insiden itu ke Polsek Galang, berharap adanya penyelesaian damai. Meskipun pihak kepolisian sudah melakukan upaya negosiasi, tidak ada kesepakatan yang tercapai, yang akhirnya memicu bentrokan fisik.
Kapolsek menegaskan, dua kali negosiasi dilakukan namun tidak membuahkan hasil.
Akibatnya, keributan fisik tidak dapat dihindari, dan pihak kepolisian pun meminta bantuan dari Polresta Barelang untuk mengatasi situasi. Personel dari Satuan Samapta dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan mendampingi korban luka untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Polresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Heribertus Ompusnggu, juga hadir di lokasi untuk memastikan penanganan yang tepat dan menjenguk korban yang dirawat. Ia menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif melalui dialog.
Iptu Alex menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan mengimbau semua pihak agar tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas. Ia juga meluruskan informasi keliru terkait peran kepolisian dalam insiden ini.
Saat ini, Polresta Barelang tengah menyelidiki kasus bentrokan tersebut setelah menerima laporan dari warga dan dari PT MEG.
(dha)