Hubungi kami di

Berita

Kunjungi Indonesia, CEO Plug & Play Ditawari Garap Pasar Start up

Terbit

|

CEO perusahaan teknologi Plug and Play, Saeed Amidi mengunjungi presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/11) sore.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mendampingi Jokowi dalam kesempatan itu kepada wartawan mengatakan, Saeed Amidi datang ke Indonesia sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Presiden bulan Februari yang lalu di markas Plug and Play, Silicon Valley, Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Saat itu Presiden Jokowi mengajak dan meminta Saeed untuk menanam investasi di Indonesia karena Indonesia akan mengembangkan e-commerce.

“Nah sejalan dengan telah diumumkannya Paket Kebijakan ke-14, peta jalan e-commerce, beliau juga menyambutnya, dan tadi juga diskusi dengan Bapak Presiden,” kata Rudiantara di laman setkab.go.id.

Saat ini Plug and Play ada di beberapa negara. Menurut Rudiantara,  pemerintah meminta agar saat investasi di Indonesia dilakukan dengan membuat perusahaan patungan (joint venture).

BACA JUGA :  Agar Tidak Disalahgunakan, Buat Tanda Air Saat Kirim KTP

“Jadi ada venture capital yang di luar negeri, jadi nanti uangnya saja yang masuk, gitu. Tetapi kami minta Saeed Amidi dan Plug and Play untuk joint invesment di Indonesia,” terang Menkominfo.

Sebelumnya, Plug and Play bersama GAN Kapital telah meluncurkan Plug and Play Indonesia di Jakarta (14/11). Selanjutnya, perusahaan  ini akan menjadi wahana akselerator bagi startup atau perusahaan rintisan di Indonesia dengan fokus pada bidang mobile dan financial technologies yang diperkuat platform inovasi koorporasi.

Plug and Play Indonesia akan membangun sarana dan fasilitas bagi perusahaan rintisan melalui solusi berbasis digital, serta di tahap awal akan berinvestasi pada 50 perusahaan di Indonesia.

Perusahaan rintisan yang terpilih akan menerima dukungan dana, pendampingan, dan dukungan lain dalam program akselerator selama 3 bulan.

BACA JUGA :  Setelah Youtube Go, Muncul Gmail Go

Rencananya nanti, lanjut Menkominfo, bulan Januari akan launching dan mengumpulkan perusahaan-perusahaan besar. Ia menyebutkan, kemaren juga sudah soft launching, dan Astra juga komit untuk masuk bareng dengan Plug and Play.

Selain itu, menurut Menkominfo Rudiantara, juga ada 5 universitas yang akan gabung, disamping beberapa koorporasi internasional.

Plug and Play merupakan wahana sistem akselerator digital bagi startup atau perusahaan rintisan yang berfokus pada bidang teknologi finansial yang sudah bergerak di 22 negara.

Saat ini sudah lebih dari 200 mitra korporasi, investor, universitas, dan lain-lain yang bergerak pada sektor ritel, fintech, internet, media dan cloud. Sedangkan GAN Kapital adalah perusahaan investasi di Indonesia yang salah satu fokusnya adalah investasi pada perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi. ***

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook