BADAN Pengusahaan (BP) Batam belum mengeluarkan besaran kuota impor produk penunjang industri pada 2020 ini. Penyebab belum ditetapkannya kuota induk ini, karena dari 800 perusahaan baru sekitar 200 perusahaan yang memberikan data barang penunjang industri yang diajukan untuk masuk dalam kuota induk.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan hadirnya gangguan pada sistem perekonomian Batam yang memang ditopang oleh kegiatan industri. Untuk menjawab persoalan itu, Kepala BP Batam akan memakai hak Diskresi untuk memastikan barang-barang yang memang mendesak untuk kebutuhan industri bisa tetap masuk ke Batam.
Untuk diketahui, sesuai dengan Peraturan Kepala (Perka) nomor 11 tahun 2019 tentang alur masuk barang, sebelum kuota induk barang penunjang industri ditetapkan, maka impor barang tersebut tidak bisa dilakukan.
Direktur Pelayanan Lalin dan Penanaman Modal BP Batam, Purnomo Andiantono menuturkan, sampai memasuki minggu ke-2 Januari 2020 ini. Sudah ada 171 pemohon yang mengajukan permohonan impor produk penunjang industri ke BP Batam, tapi belum bisa diproses karena terbentur dengan aturan Perka 11 tahun 2019 tersebut.
“Karena takut mengganggu perekonomian Batam, kami sampaikan dalam masa transisi penentuan kuota induk ini, akan dipakai kebijakan diskresi dari pimpinan,” kata Andiantono di lantai 3 Gedung Balairungsari BP Batam pada Kamis (16/1).
Andiantono melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pemohon untuk memenuhi persyaratan diskresi ini bisa diberikan. Adapun tiga syarat yang diminta BP Batam yakni file of loading, purchase order, dan packing list barang.
“Ini untuk membuktikan barang tersebut sangat mendesak,” kata dia.
Pada prosesnya, melalui diskresi ini akan terjadi perubahan sistem yang semula online, akan dilakukan dengan sistem manual dan selektif. Salah satunya harus memenuhi tiga syarat yang telah disebutkan sebelumnya.
Diskresi ini sendiri, akan berakhir seiring dengan keluarnya kuota induk produk penunjang industri ini. Andi menargetkan kuota induk ini bisa diselesaikan pada akhir Januari mendatang.
*(bob/GoWestId)