PROSES lelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam memasuki babak baru. Terhitung, mulai Senin (7/3) mendatang, peserta yang lolos prakualifikasi dipersilahkan memasukkan dokumen penawaran kepada panitia.
“Proses pemasukan dokumen akan dilakukan sekali secara keseluruhan dan disampaikan 7 Maret,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jumat (4/3) malam.
Pada 7 Maret mendatang, prosesnya akan masuk pada tahapan membuka sampul pertama, yang berisi dokumen penawaran administrasi dan teknis yang akan dievaluasi oleh panitia lelang.
“Selanjutnya, peserta lelang akan diundang kembali untuk membuka sampul kedua dan melakukan proses evaluasi yang sama,” tuturnya lagi.
Tuty menjelaskan bahwa jika tidak ada kendala yang berarti, maka tahapan lelang ini akan berlangsung selama tiga minggu kedepan.
Komposisi penilaian dari hasil akhir adalah skor evaluasi yang menggunakan rumus dibawah ini :
“Sampul 1 x bobot (60 %) + skor evaluasi Sampul 2 x bobot (40 %)”.
“Dari komposisi ini akan ditentukan penawar terendah hingga tertinggi. Biasanya, kami akan mengambil satu pemenang lelang dan satu calon pemenang cadangan,” terangnya lagi.
Secara keseluruhan, proses lelang akan selesai pada 30 Juni mendatang. Tahapan pada tanggal tersebut, sudah masuk pada penandatanganan kontrak kerja sama, dan diharapkan pada awal Juli, pemenang sudah bisa mulai beroperasi.
“Kami berharap evaluasi Sampul 1 dan 2 untuk kerja sama Hilir dan Hulu dapat berlangsung dengan baik, sesuai dengan target yang telah ditentukan dan pemenang tender nantinya dapat melaksanakan pengelolaan air minum bagi masyarakat Batam selama 15 tahun ke depan,” harap Ariastuty (leo).