KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengaku proses penanganan lanjutan temuan adanya suspect Virus Corona di Batam terus dilakukan. Dimana kapal dan 8 kru, dan 16 penumpang dengan perincian 4 WNI dan 12 WNA asal Singapura akan menjalani proses pemeriksaan lanjutan.
Meskipun demikian, Didi mengaku belum tahu dimana mereka akan menjalani proses karantina. Dinkes Kota Batam sendiri telah berkoordinasi dengan otoritas Asrama Haji Kota Batam sebagai alternatif lokasi karantina.
“Kapal tidak diijinkan berlayar dan meninggalkan tempat, untuk 8 kru kapal sudah menjalani prosedur, mereka akan diisolasi. Kami belum dapat informasi apakah akan dikarantina dimana, tapi kami siapkan Asrama Haji,” kata Didi di RSUD Embung Fatimah Batam pada Kamis (30/1).
Untuk 16 penumpang sendiri, saat ini tim gabungan telah bergerak mencari jejak mereka. Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris menuturkan, pihaknya telah bergerak melacak keberadaan para penumpang kapal yang bersandar di Batam pada Rabu (29/1) pukul 12.30 WIB tersebut.
Pihaknya sudah mengoptimalkan kekuatan satuan intel Polda Kepri dan Polresta Barelang untuk berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. Sementara untuk ke-4 WNI, koordinasi akan dilakukan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam.
“Dari tadi malam kita sudah langsung berkoordinasi dan bergerak untuk melacak keberadaan mereka (16 penumpang kapal),” kata Haris.
Lebih jauh, Kepala Bidang Karantina dan Surveilance Epidemiologi Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Romer Simanungkalit menjelaskan, ke-8 kru kapal ini akan dikarantina sampai hasil laboratorium suspect Virus Corona berinisial R di Batam keluar. Kalau nanti hasilnya positif, maka mereka akan menjalani karantina selama 28 hari, termasuk ke-16 penumpang yang saat ini tengah dilacak.
*(bob/GoWestId)