BISNIS valuta asing berkembang pesat di Batam dan Kepri. Transaksi mata uang asing, cukup tinggi di kota perbatasan Singapura dan Malaysia ini.
Saat ini, ada 117 money changer dan sebagian besar anggota Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA). Selisih kurs jual dan kurs beli jadi keuntungan para money changer.
Selain valuta asing (valas) dan forex, trading cukup digandrungi oleh para anak muda karena bersentuhan dengan teknologi digital. Tapi perlu waspada. Kejahatan digital juga makin marak. Aksi kejahatan seperti skimming, pencurian data kartu kredit dan debit, termasuk pencucian uang alias money laundering sering terjadi.
Itu sebabnya, APVA Kepri menjalin komunikasi antar anggota dan rutin mengadakan edukasi sesuai aturan Bank Indonesia.
Maraknya trading forex atau bisnis valas antar negara secara online, perlu pemahaman dan pengetahuan pasar uang antar negara agar tidak rugi.
Buah apel jatuh tidak jauh dari pohonnya. Rudi Tan Ketua APVA Kepri adalah putra bungsu Amat Tantoso ketua APVA Indonesia.
(*)
Program SocratesTalk juga bisa anda simak di situs : https://SocratesTalk.com