- Nama : Komplek Makam Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau IV)
- Lokasi : Bukit Bahjah, pulau Penyengat, Tanjungpinang
MAKAM Raja Haji Fisabilillah terletak di Bukit Bahjah, Kelurahan Penyengat, di Kecamatan Tanjungpinang Kota, Provinsi Kepulauan Riau. Lokasinya kira-kira 550 meter di sebelah tenggara dari Kompleks Makam Engku Putri Raja Hamidah.
Raja Haji Fisabilillah, putra Daeng Celak Yang Dipertuan Muda Riau II, lahir sekitar tahun 1727 di Hulu Riau. Ia dikenal memiliki beberapa saudara, termasuk Raja Lumu, yang kemudian menjadi Sultan Selangor. Di antara anak-anaknya, Raja Ja’far dan Raja Ahmad sangat terkenal dalam sejarah.
Setelah kematian ayahnya pada tahun 1729, Daeng Kamboja diangkat sebagai Yang Dipertuan Muda III, sementara Raja Haji Fisabilillah menjadi Engku Kelana. Dalam perannya ini, ia bertanggung jawab menjaga keamanan Kerajaan Riau Lingga selama hampir 28 tahun, melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk memperkuat administrasi dan persahabatan dengan negeri-negeri tetangga seperti Selangor dan Jambi.
Perjalanan Raja Haji Fisabilillah tidak tanpa tantangan. Dalam kunjungannya ke Selangor, ia terlibat dalam Perang Linggi melawan Belanda, di mana ia mengalami cedera. Namun, ia berhasil melindungi Selangor dari ancaman penjajah. Di Jambi, ia menikahi putri Sultan dan mendapat gelar Pangeran Sutawijaya.
Setelah berkelana ke berbagai negeri, Raja Haji Fisabilillah kembali ke Riau dan diangkat sebagai Yang Dipertuan Muda IV pada tahun 1777.
Raja Haji Fisabilillah meninggal dalam pertempuran melawan armada VOC Belanda di Teluk Ketapang pada 18 Juni 1784. Perang ini, yang dikenal sebagai Perang Riau, merupakan salah satu konflik bahari terbesar pada masa itu. Ia dimakamkan di Teluk Ketapang, dan pada masa putranya, Raja Ja’far, makamnya dipindahkan ke Pulau Penyengat.
Makam Raja Haji Fisabilillah kini terawat dan menjadi objek ziarah, baik dari masyarakat lokal maupun luar daerah. Pemerintah telah menetapkannya sebagai benda cagar budaya, dan pada tahun 1997, Raja Haji Fisabilillah diakui sebagai Pahlawan Nasional.
Kompleks makam ini dikelilingi pagar tembok bercat kuning dan hijau, mencerminkan keindahan budaya Melayu. Di dalamnya terdapat 18 makam, termasuk makam anak-anaknya, sementara makam Raja Haji Fisabilillah berada di posisi yang lebih tinggi dalam cungkup.
(nes/ham)