Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
    4 jam lalu
    Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
    4 jam lalu
    Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
    4 jam lalu
    Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
    4 jam lalu
    Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika
    7 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
    2 hari lalu
    Disdik Batam Catat 1.039 Siswa Belum Tertampung di Sekolah Negeri
    4 hari lalu
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    7 hari lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    1 minggu lalu
    Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
    2 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    7 hari lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    7 hari lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    2 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    1 hari lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    3 hari lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    4 hari lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Makam Syarifah Rogayah, Cucu Habib Nuh
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Catatan Netizen

Makam Syarifah Rogayah, Cucu Habib Nuh

Admin
Editor Admin 2 tahun lalu 2.4k disimak
Sebar
233
SEBARAN
ShareTweetTelegram

Oleh : Sulton Yohana


PULANG  dari RSU Singapura, Senin (20/12/2022) sore, kami pingin sekedar ngopi di kawasan kota tua Tanjung Pagar. Kami memutuskan jalan kaki saja, karena jaraknya cuma sepelemparan batu dari rumahsakit. Melewati ruko-ruko jaman kolonial daerah Duxton Plain Park, Outram, yang sebagian besar dalam status “dilestarikan”, saya ingat di sana ada makam tua, yang dipercaya sebagai orang yang dekat dengan Gusti Allah. Makam Sharifah Rogayah, satu-satunya cucu Habib Nuh bin Muhammad Al-Habsyi, ulama dan penyebar Islam di Singapura.

Tidak ada salahnya, pikir saya, mampir sejenak ke makam. Sekedar menghadiahkan Al-fatihah dan surat-surat pendek pada si mayit. Sebagai orang NU (setidaknya saya dibesarkan dengan cara NU), datang ke makam orang-orang yang semasa hidup mempunyai banyak jasa pada masyarakat, adalah sebuah kebaikan. Orang-orang NU tidak datang ke makam untuk minta sesuatu. Sebaliknya, kami justru akan berdoa pada Gusti Allah, memohon agar si mayit senantiasa dalam rahmat dan kebaikan dari Semesta. 

Terletak di belakang deretan ruko-ruko yang sebagiannya adalah bar, makam Sharifah terlihat begitu mencolok. Berada di jalur hijau pedestrian tempat lalu-lalang masyarakat jogging atau jalan, makam itu, mecungul seolah-olah minta perhatian dengan catnya yang dominan warna hijau dan kuning. Sebuah kain kuning menutupi sebagian makam. Sore itu, tidak ada siapa pun di sana. Hanya ada lalu-lalang orang berjogging di trek pedestarian yang berada sekitar tiga meter dari makam. Beberapa karangan bunga tergeletak di atas makam, juga di sekelilingnya. Makam yang mengingatkan pada makam-makam keluarga raja di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau.

Empat biji kursi plastik dan besi aneka warna yang teronggok mengelilingi makam, seperti disediakan untuk orang-orang tua yang datang berziarah. Sebuah kursi roda entah milik siapa, beberapa kaleng plastik, serta gemericik air yang jatuh dari bocoran pipa saluran air hujan ruko yang ada di samping makam; memberi kesan agak kumuh. Tempat yang benar-benar tidak ideal untuk sebuah makam.

Tidak ideal memang. Selain kanan-kirinya yang dipenuhi ruko-ruko gaya art deco yang difungsikan sebagai bar, hotel, atau rumah makan; tempatnya yang begitu terbuka membuat siapa pun yang hendak berdoa di sana seperti kikuk, merasa diperhatikan oleh siapa pun yang berlalu-lalang di sana. 

**

Dalam berbagai literatur disebutkan, Sharifah Rogayah adalah satu-satunya putri Sharifah Badariah yang juga satu-satunya putri dari Habib Nuh dengan istrinya, Hamidah. Perempuan dari Pulau Pinang, Malaysia. Sharifah kemudian menetap di Singapura, setelah menikah dengan Syed Alwi bin Ali Aljunied, salah satu anggota keluarga Aljunied yang terpandang itu.

Foto Makam Syarifah Rogayah, Cucu Habib Nuh, © Sulton Yohana, disediakan oleh GoWest Indonesia

Leluhur keluarga Aljunied, Syed Omar Ali Aljunied (lahir tahun 1792 di Tarim, Hadramaut, Yaman), adalah seorang pedagang Arab keturunan Nabi Muhammad SAW. Memulai bisnis di Palembang, di bawah kekuasaan Belanda, pada tahun 1820 Syed Omar pindah dan menetap di Singapura ketika penguasa Inggris mengundangnya. 

Syed Omar adalah pebisnis, filantropis, yang saking besarnya jasa bagi Singapura, namanya diabadikan menjadi salah satu jalan utama dan stasiun MRT di Singapura. Kedermawanannya bukan hanya dikenal oleh warga Muslim, Syed Omar juga tercatat pernah menyumbangkan sebidang tanah untuk pembangunan gereja Katedral St Andrew. Jika Anda keluar dari Stasiun MRT City Hall, Anda pasti langsung berhadapan dengan gereja ikonik bergaya gothik ini. Syed Omar juga menyumbangkan sebidang tanah untuk pembangunan RS Tan Tock Seng.

Beliau juga mendirikan masjid pertama di Singapura pada tahun 1820, Masjid Omar Kampong Melaka. Syed Omar juga mendirikan Masjid Bencoolen. Keturunannya yang lain, Syed Abdul Rahman Aljunied, tercatat sebagai pendiri madrasah tertua di Singapura, Madrasah Aljunied Al-Islamiah yang terletak di dekat Bugis. Madrasah ini sekarang, adalah salah satu madrasah paling prestisius di Singapura.  

Syed Omar Ali Aljunied. Seorang kaya raya yang keturunan Rasulullah SAW, kealiman dan kedekatannya pada Gusti Allah tak perlu diragukan; telah memberi pelajaran bagaimana toleransi menjadi fondasi Singapura mengada. Toleransi pada sesama Muslim, juga toleransi pada yang bukan Muslim. Syed Omar bahkan mendapat julukan “justice of peace” atau “juru damai”, dan ditunjuk pemerintah kolonial Inggris untuk menolong mengurusi masyarakat Muslim di Temasek (nama lama Singapura) ketika itu.

Nilai-nilai toleransi ini, jaman sekarang mulai banyak ditinggalkan. Ditinggalkan, bahkan, oleh orang-orang yang salat pun jarang-jarang melakukan, apalagi membaca dan memahami Qur’an.

Kembali ke Sharifah Rogayah, beliau wafat pada tahun 1891 dan dimakamkan di lereng Kampong Bukit Pasoh. Daerah yang kini dikenal sebagai Duxton Plain Park. Makam yang tak terlalu jauh dari makam kakeknya, Habib Nuh, di Masjid Haji Muhammad Salleh. Berbeda dengan makam kakeknya yang selalu dipenuhi peziarah, makam Sharifah sepi dari pengunjung. Makam yang konon, ketika hendak digusur, alat-alat berat yang akan menggalinya, tiba-tiba saja tidak bisa bekerja.

Saya, sore itu, begitu sampai di makam, segera bersila, memanjat doa pada Gusti Allah, agar si mayit dan anak keturunannya senantiasa diberkahi kebaikan. Kebaikan yang juga akan memberkahi Singapura, tempat dua anak saya lahir dan menetap.

(*)

Seperti ditulis Sulton Yohana di blog pribadinya.

Pilihan Artikel untuk Anda

Bakul Gedhe dan Bakul Cilik

Pria WNA Ditemukan Tewas di Batam, Polisi Selidiki Kasusnya

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Gagalkan Keberangkatan Calon Pekerja ke Singapura

Perpustakaan dan Pajak Kita

Pulau Pemping, Batam

Kaitan Makam leluhur, netizen, singapura
Admin 12 Februari 2023 12 Februari 2023
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Promosikan Produk Lokal, Pemkab Natuna Buka Gerai di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Artikel Selanjutnya Wisatawan Mengeluh, Pantai Trikora Bintan Tercemar Limbah
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
Artikel 4 jam lalu 105 disimak
Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
Artikel 4 jam lalu 82 disimak
Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
Artikel 4 jam lalu 91 disimak
Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
Artikel 4 jam lalu 101 disimak
Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika
Artikel 7 jam lalu 88 disimak

POPULER PEKAN INI

Truk Pengangkut Pasir Tabrak Dua Mobil di Batam
Artikel 5 hari lalu 386 disimak
Touring Bintan X-MOC Batam Kepri 2025, Merekatkan Kembali Tali Persaudaraan
Artikel 3 hari lalu 374 disimak
Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam
Artikel 5 hari lalu 367 disimak
Penataan Infrastruktur Jalan di Batam; Akan Ada Jalur Khusus Roda Dua, Truk dan Bus
Artikel 5 hari lalu 328 disimak
247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
Artikel 3 hari lalu 312 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?