By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    “Gegara Sebar Hoax; UAS Ditangkap”
    14 jam lalu
    Tiga Menteri ASEAN Bertemu di Batam, Bahas Industri Halal hingga Green and Blue Economy
    18 jam lalu
    Meski Warga Direlokasi, Pabrik Xinyi Ternyata Beroperasi 5 Tahun Lagi
    22 jam lalu
    Relokasi Sementara Warga Rempang, BP Batam Tiadakan Opsi Rusun
    22 jam lalu
    Akses ke Lokasi Tanjung Banon Segera Disiapkan
    1 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Festival Kue Bulan Digelar di Kota Lama
    22 jam lalu
    Hunting Keliling Pulau Pecong bersama Siswa SMAN 22 Batam
    1 hari lalu
    6
    Sambu ; Melintas Waktu
    1 hari lalu
    Beragam Manfaat Rosemary untuk Kesehatan
    1 hari lalu
    Hasil Asian Games 2023: Timnas Indonesia U-24 Tersingkir Usai Kalah 0-2 dari Uzbekistan
    2 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Situs Sejarah Pulau Penyengat
    2 hari lalu
    Mc Dermott Indonesia Batam
    3 hari lalu
    Pulau Sambu
    3 hari lalu
    Pulau Karas
    3 minggu lalu
    Pulau Galang Baru
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Soerya Belajar Lagi” | On Location
    2 hari lalu
    “Batam Punya Tiga Musim?” | On Location
    6 hari lalu
    “Nuansa Kapal Pesiar di Hotel Bintang 4 Batam” | On Location
    3 minggu lalu
    “Mengapa Perlu Naik Trans Batam?” | On Location
    1 bulan lalu
    Kebun Raya Batam; “Perlu Komitmen Total” | On Location
    1 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
Sebaran
  •  
    Digitalisasi Sekolah SMAN 20 Batam...
    SMA Negeri 20 Batam berdiri tanggal 1 Juli 2015. Saat ini, SMA Negeri 20 Batam sudah memperoleh akre
    272 Sebaran
  •  
    Kalahkan Batam City 3-1, Seuramoe Raih Piala Bergilir Liga Batam 2023...
    KOMPETISI Sepakbola Liga Batam 2023 berakhir sudah. Klub Sepakbloa PS Seuramoe tampil sebagai kampiu
    450 Sebaran
  •  
    Fokus Proyek Xinyi Group di Lahan 2300 Hektar, 5 Kampung Digeser...
    PEMERINTAH akan fokus untuk proyek pertama di Rempang Eco-City di atas lahan 2300 hektare. Menurut M
    441 Sebaran
  •  
    Uji Coba Kapal Remote Control, Mahasiswa Poltek Batam Tenggelam di Danau Greenland...
    MUSIBAH dialami seorang mahasiswa Politeknik Batam, bernama Muhammad Tsaqif Nofriza (20). Saat melak
    466 Sebaran
  •  
    Liga Batam 2023, PS Seuramoe Tantang Batam City di Final...
    RUNNER Up Liga Batam tahun 2022, PS IKLA, gagal memenuhi ambisinya untuk masuk ke babak partai punca
    394 Sebaran
Menyimak: Masa-Masa Awal Pengembangan Batam (1)
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Cerita Foto
    • Berita Video
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2023 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Masa-Masa Awal Pengembangan Batam (1)

ilham kurnia
Update Terakhir 2020/10/26 at 12:59 PM
Editor ilham kurnia 3 tahun lalu 2.4k disimak
Sebar
Sebar
150
SEBARAN
ShareWhatsappTelegram

PADA tanggal 26 Oktober 1971, setelah melihat prospek pengembangan pulau Batam, Presiden Indonesia kala itu, Soeharto mengeluarkan Keppres nomor 74 tentang pengembangan pembangunan pulau Batam menjadi daerah industri.

Daftar Isi
Masterplan 1972 dan PelaksanaannyaFree Trade Zone

—————
PASKA konfrontasi Indonesia-Malaysia di awal dekade 70-an, presiden Soeharto menetapkan pulau Batam sebagai Pangkalan Logistik dan operasional yang berhubungan dengan eksploitasi dan eksplorasi minyak lepas pantai.

Penetapan berdasar pada Keppres nomor 65 tahun 1970. Pertamina diperintahkan sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan proyek itu.

Direktur Utama Pertamina kala itu, Ibnu Sutowo diberi tanggung jawab  untuk membangun Batam.

Sejalan dengan Keppres 65 tahun 1970, gubernur Riau (Batam masih di bawah propinsi Riau saat itu, pen) Arifin Achmad mengeluarkan Surat Keputusan (SK) nomor kpts. 29/II/1971 tanggal 17 Februari 1970. Isinya adalah larangan sementara bagi kegiatan jual beli atau transaksi tanah yang terletak di pulau Batam.

Raja Zahar Jodan, Sekretaris Desa Nongsa, kecamatan Batam saat itu (Batam masih masuk di wilayah kabupaten Kepulauan Riau, pen) mengatakan seperti dikutip dari buku “Mengungkap Fakta Pembangunan Batam era Ibnu Sutowo-JB Sumarlin” bahwa telah ada edaran dari gubernur saat itu tentang larangan penerbitan berbagai macam surat keterangan kepemilikan tanah.

“Pokoknya dilarang mengeluarkan Surat Tebas atau Surat Atas Hak”, katanya di buku itu.

Itu dilakukan menurutnya, semata-mata untuk mendukung pembangunan Batam berdasarkan Keppres 65/1970 dan Keppres 41/1978 yang terbit kemudian.

Awalnya, Batam dikembangkan  sebagai basis logistik perminyakan. Namun kemudian berkembang menjadi daerah industri sesuai Keppres nomor 74  yang dikeluarkan presiden Soeharto pada 26 Oktober 1971.

Terbitnya Keppres nomor 74 tahun 1971 itu juga menjadi cikal bakal terbentuknya lembaga Otorita Batam (kini BP Batam, pen).

Beberapa butir penting dari Keppres 74 tahun 1971 itu adalah :

1. Pulau Batam yang sebelumnya ditetapkan sebagai basis logistik dan operasional bagi usaha-usaha yang berhubungan dengan eksplorasi dan eksploitasi minyak lepas pantai, perlu dikembangkan menjadi daerah industri yang mempunyai arti penting bagi kehidupan ekonomi nasional pada umumnya.

2. Penetapan daerah industri itu diberikan dengan status entreport partikulir untuk memfasilitasi kegiatan basis logistik dan operasional serta diberikan fasilitas-fasilitas lainnya.

3. Pembentukan Badan Pimpinan Daerah Industri Batam, yang selanjutnya disebut Badan Pimpinan, merupakan badan penguasa (authority) daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada presiden.

4. Susunan Badan Pimpinan terdiri dari :
Ketua. : dr. H. Ibnu Sutowo
Wakil Ketua : Mayor Jenderal Teuku Hamzah
Sekretaris. : dr. E. Sanger

Masterplan 1972 dan Pelaksanaannya

IBNU Sutowo sebagai Pimpinan Pembangunan Daerah Industri Pulau Batam menyampaikan masterplan pembangunan Batam pada 29 Desember 1972. Isinya mencakup pembangunan phase pertama sampai dengan tahun 1984.

Penjelasan masterplan Batam, foto : © dok Otorita Batam/ Edy Sihite

Hasil kajian tim saat itu merekomendasikan strategi pembangunan Batam yang bertitikberat pada industri eksplorasi minyak dan gas, serta pusat pemrosesan produk turunannya seperti petroleum dan petrokimia.

Rapat pembahasan Masterplan Batam 1972, foto : © dok Otorita Batam

Untuk mewujudkan program pembangunan yang mulai berlangsung 1 Januari 1974, sejumlah kebijakan dirasa harus dijalankan sebelum tanggal tersebut.

Salah satu yang dianggap krusial adalah pembentukan Otorita Batam.

Yang penting lainnya adalah kesepakatan dengan pemegang izin untuk pembangunan kilang minyak serta pembiayaan infrastrukturnya.

Free Trade Zone

DALAM Masterplan 1972, kawasan perdagangan bebas (free trade zone) merupakan status yang mendapat perhatian khusus karena mengandung banyaknya rangkaian kegiatan industri.

Namun, status kawasan perdagangan bebas tidak dijabarkan secara lebih detail jika dibandingkan dengan proyek lainnya dalam laporan ini.

Menurut Masterplan tersebut, Batam punya potensi sebagai daerah industri antara lain karena lokasinya yang strategis di jalur pelayaran dunia.

Kendala besar yang dihadapi adalah sarana dan prasarana yang masih minim untuk dapat menarik minat investor menanamkan modalnya di Batam.

Untuk itu, hal-hal yang direkomendasikan dalam kawasan perdagangan bebas antara lain, kegiatan industri yang beragam dengan karyawan yang dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan pulau Batam dan terutama Indonesia.

Pada awalnya, pengembangan Batam sebagai basis logistik perminyakan mengalami beberapa kendala. Hal itu karena bekum adanya infrastruktur yang menunjang.

Cikal bakal pelabuhan Batu Ampar saat ini, foto : © dok Otorita Batam

Pengusaha Kris Taenar Wiluan mengatakan, pada tahun 1976-1977, salah satu pemasoknya yang memasukkan chemical ke Pertamina berkeinginan melihat pulau-pulau di sekitar Singapura untuk menyimpan barang-barang chemical mereka.

“Waktu itu mereka melihat beberapa pulau-pulau dekat Singapur, tadinya mereka simpan di Singapur dan sekalian mau simpan di Batam. Dan juga sekalian kemungkinan melihat untuk mengolahnya di Indonesia karena barang-barang kimia itu untuk recovery di Indonesia. Jadi, waktu itu belum ada Jurong Oil Base, apa namanya Jurong Island, belum ada. Jadi, kami usulkan waktu itu pulau Batam , paling dekat Batam (soalnya). Jadi, saya datang ke Batam tahun 1977 melihat kemungkinan penyimpanannya di Batam. Tapi ternyata Batam itu belum ada sama sekali, infrastruktur belum ada apa-apa di sini. Waktu itu landing-nya fery di Batam satu hari sekali, Batam Express saya ingat”, kata Kris T. Wiluan di buku “Mengungkap Fakta Pembangunan Batam era Ibnu Sutowo-JB Sumarlin“.

Selain belum ada infrastruktur, kendala perizinan juga masih cukup sulit dihadapi. Kris menuturkan masuk ke Batam saat awal-awal dulu termasuk cukup sulit.

“Masuknya juga susah, harus ada izin macam-macam. Saya dapat izin masuk, tapi waktu itu saya masuk dengan orang asingnya itu dia lupa bawa yellow card untuk masuk Singapur. Jadi, ada permasalahan di CIKP. Jadi kita bicara-bicara dengan karantina, akhirnya fery terlambat. Jadi mesti nginep di Batam. Di Batam tidak ada hotel saat itu, jadi kita nginep di Batu Ampar, mana nyamuknya banyak lagi. Jadi, kita lihat di situ. Orang asingnya jadi tidak tertarik karena tidak ada apa-apanya, karena tidak ada jalan (juga). Jadi, karena resepsinya kurang baik waktu itu, dengan karantina dengan customnya juga di situ, customnya kurang baik waktu itu. Jadi, saya lihat di situ bagaimana Batam gelap, Singapur terang benderang dan saya lihat waktu berbicara dengan rekan saya Amerika itu keperluan logistiknya di Indonesia, keperluan perminyakannya di Indonesia disimpan di Singapur. Jadi, ada pikiran saya kenapa tidak di Batam”, kata Kris T. Wiluan.

Bersambung

(*/nes)

* Seperti yang ditulis di buku "Mengungkap
 Fakta Pembangunan Batam era Ibnu Sutowo - 
JB Sumarlin"


Pilihan Artikel untuk Anda

Sambu ; Melintas Waktu

Soenda Fest 2023

Sosialisasi dan Pendataan Terus Berjalan

Proyek Rempang Eco-City

Kalahkan Batam City 3-1, Seuramoe Raih Piala Bergilir Liga Batam 2023

Kaitan otorita batam, sejarah batam, top
ilham kurnia 26 Oktober 2020 26 Oktober 2020
Sebar Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Hal-Hal Yang Diprediksi Punah di 2025
Artikel Selanjutnya Iskandar Alamsyah Kembali Pimpin KONI Kota Batam
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

“Gegara Sebar Hoax; UAS Ditangkap”
Artikel 14 jam lalu
Tiga Menteri ASEAN Bertemu di Batam, Bahas Industri Halal hingga Green and Blue Economy
Artikel 18 jam lalu
Meski Warga Direlokasi, Pabrik Xinyi Ternyata Beroperasi 5 Tahun Lagi
Artikel 22 jam lalu
Relokasi Sementara Warga Rempang, BP Batam Tiadakan Opsi Rusun
Artikel 22 jam lalu
Festival Kue Bulan Digelar di Kota Lama
Budaya 22 jam lalu
- Advertisement -
Ad imageAd image

POPULER PEKAN INI

Uji Coba Kapal Remote Control, Mahasiswa Poltek Batam Tenggelam di Danau Greenland
Artikel 5 hari lalu
Asian Games Hangzhou Resmi Digelar, Termegah Sepanjang Penyelenggaraan
Sports 7 hari lalu
Takluk 0-1 di Laga Terakhir Grup, Timnas Indonesia Tetap Lolos ke 16 Besar
Sports 6 hari lalu
Uzbekistan Jadi Lawan Timnas Indonesia U-24 di 16 Besar Asian Games 2023
Sports 5 hari lalu
Kapal Remote Control yang Buat Mahasiswa Poltek Batam Tenggelam
Artikel 5 hari lalu
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2023. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?